DENPASAR, iNews.id - KTT G20 di Bali tak luput dari serangan siber. Sebanyak 800.000 serangan siber terdeteksi hendak melumpuhkan infrastruktur telekomunikasi.
"Terdapat sekitar 800 ribu cyber security threat yang terdeteksi," kata Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko di Denpasar, Bali, Selasa (22/11/2022).
Dia menjelaskan, ancaman serangan siber yang terdeteksi ke infrastruktur jaringan muncul sejak 10 November 2002. Kondisi itu terus berlangsung hingga puncak KTT G20, 15-16 November 2022.
Berkat pemantauan dan mitigasi cyber security melalui posko di lokasi KTT, seluruh ancaman siber itu dapat diblok dan tidak memberikan dampak pada service dan layanan.
Herlan menambahkan, Telkom bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mulai dari pemantauan sampai penanganan cyber security selama event KTT G20.
Dia mengungkapkan, ada dua sistem proteksi serangan siber yang dipakai selama KTT G20, yaitu Distributed Denial of Service (DDoS) Protection.
Sistem ini menangkal serangan siber yang tujuannya membuat sebuah layanan erver, jaringan, atau situs web tidak berfungsi alias lumpuh. Sistem DDoS akan di-backup oleh sistem firewall seri paling mutakhir, next generation.
"Hasilnya efektif, ancaman serangan siber bisa kita blok," kata Herlan.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait