Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra. (Foto: Antara)

DENPASAR, iNews.id - Sejumlah WNI yang mengantre rapid test di Bandara Ngurah Rai, Bali dikabarkan sampai kelaparan. Padahal mereka baru tiba dari perjalanan panjang.

Menjawab keluhan itu, Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, para WNI tersebut datang pada malam hari sehingga wajar jika lapar.

Namun demikian, dia menegaskan sejak awal memang tidak ada pernyataan untuk menyediakan makanan bagi para WNI yang baru tiba itu.

"Kalau keluhannya (lapar) di bandara, saya memahami karena kebanyakan pesawat yang datang membawa pekerja migran itu tiba malam hari," kata dia di Denpasar, Kamis (2/4/2020)

Karena itu, dia mengatakan, pihak Satgas-19 ingin mendapat kejelasan.  Keluhan pekerja migran yang mengaku kelaparan itu, dari mereka yang mengalami langsung atau hanya isu yang beredar di media sosial.

Menurut dia, sedari dulu setiap penumpang pesawat yang tiba di bandara memang tidak disiapkan konsumsi.

Dia meminta jangan karena terkait pemeriksaan Covid-19 ini, lantas menyalahkan pemerintah karena tidak menyediakan makanan di bandara.

"Kalau tiba di bandara, dari dulu memang tidak disiapkan konsumsi, petugas kami yang bertugas sampai dini hari juga tidak dapat makanan. Kalau ada yang terlambat makan, tolong dimaklumi kondisinya," ucap pria yang juga menjabat Sekda Provinsi Bali ini.

Diberitakan sebelumnya, ratusan orang WNI yang bekerja sebagai pekerja migran dan ABK kapal pesiar di luar negeri mulai tiba di Bandara Ngurah Rai.

Sesuai protokol Covid-19, ratusan WNI tersebut wajib menjalani rapid test karena datang dari negara yang terjangkit virus corona.

Jika ada yang mengalami gejala mengarah ke Covid-19 akan dirujuk ke rumah sakit rujukan di Bali untuk menjalani swab test.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network