DENPASAR, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Denpasar, Bali mengingatkan warga untuk mewaspadai demam berdarah dengue (DBD). Sejak Januari hingga April 2020, tercatat ada 832 kasus DBD.
"Walaupun saat ini kita sedang masa pencegahan dan penanganan Covid-19, kami juga wajib mewaspadai penyakit DBD, karena ada peningkatan kasus pada tahun 2020 yang tercatat 832 kasus," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Denpasar, dr. Ida Bagus Eka Putra saat dikonfirmasi di Denpasar, Senin (27/4/2020).
Dia menambahkan, Dinkes Denpasar sudah melakukan penyemprotan (fogging) massal di beberapa lokasi di Denpasar. Namun, hal itu tidak cukup karena fogging hanya membasmi nyamuk dewasa.
Menurutnya, warga juga harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar secara mandiri. Salah satunya dengan memantau bila ada jentik nyamuk dan melakukan tindakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara mandiri.
"Fogging membasmi nyamuk hanya pada saat hari itu saja, besoknya bila ada nyamuk baru yang menetas dari jentik tidak akan mati," ucapnya.
Dia mengatakan, PSN secara mandiri bisa dilakukan dengan gerakan 3 M Plus (Menguras, Menutup, Menyingkirkan/Mendaur Ulang, dan Menaburkan) bubuk abate pada tempat penampungan air. Tindakan itu bisa dilakukan rutin minimal seminggu sekali secara mandiri.
Selain itu, warga juga diminta aktif menjaga kebersihan lingkungan serta menghindari adanya genangan di rumah dan wilayah sekitar rumah, untuk mencegah perkembangan nyamuk.
"Mari bersama-sama mencegah DBD, selain juga waspada penyebaran pandemi virus Covid-19," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait