Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo saat berkunjung ke Desa Golo Mori, NTT. (Foto: Antara)

LABUAN BAJO, iNews.id - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengapresiasi inisiatif masyarakat Desa Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, NTT dalam pengelolaan sampah secara holistik.

Selain pengelolaan sampah, warga Golo Mori yang berkolaborasi bersama Tim Todo Cama dan Goto Impact Foundation juga melakukan pertanian.

Angela Tanoesoedibjo mengatakan, pengelolaan sampah merupakan salah satu prioritas program Kemenparekraf. 

“Dari sampah itu kemudian bisa bermanfaat buat pertanian juga, dari pertaniankan menghasilkan sampah lagi, nah mutar-mutar lagi seperti itu. Kita harapkan dengan seperti ini ada ketahanan pangan di desa Golo Mori,” kata Anggela dalam kunjungannya ke Desa Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (6/12/2023).

Menurut Angela, hasil sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian mayoritas masyarakat lokal juga berpotensi untuk mengembangkan usaha pariwisata di destinasi wisata Golo Mori. 

Sebagai desa wisata yang nantinya akan menjadi penyangga Kawasan Ekonomi Khusus Labuan Bajo, pengelolaan sampah dan pertanian regeneratif di Desa Golo Mori bisa mendorong peningkatan ekonomi masyarakat lokal secara merata

Masyarakat bisa turut serta dalam pembangunan pariwisata dengan menyuplai hasil pertanian untuk hotel dan restoran hingga ke Labuan Bajo. 

“Kita harapkan dari hasil pertanian yang semakin konsisten, semakin meningkat, dan semakin baik kualitasnya bisa menjadi pemasok pariwisata di Golo Mori bahkan sampai ke Labuan Bajo,” ujar Angela. 

Program pendampingan pengembangan pariwisata yang didukung pengelolaan sampah yang baik lonto cama ini melirik potensi pertanian seluas 100 hektare di Desa Golo Mori.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network