DENPASAR, iNews.id - Volume sampah di Denpasar Bali meningkat 20-30 persen usai perayaan Galungan. Lonjakan tersebut didominasi sampah organik sisa upacara dan rangkaian janur.
"Saat ini volume sampah di Kota Denpasar berkisar di antara 800-950 ton per hari. Setelah Hari Suci Galungan meningkat 20-30 persen," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa di Denpasar, Sabtu (13/11/2021).
Wirabawa mengatakan, DLHK Kota Denpasar setiap menyambut hari besar keagamaan selalu bersiaga untuk penanganan sampah, karena volume sampah cenderung meningkat.
"Kami tetap bersiaga untuk memastikan kebersihan Kota Denpasar, sehingga suasana tetap bersih dan asri," katanya.
Untuk mengantisipasi lonjakan sampah ini dilakukan dengan mengintensifkan seluruh personel DLHK.
Terdapat 13 TPS dan 1.420 tenaga kebersihan yang bertugas dengan 40 truk yang dibantu 'moci' di masing-masing kecamatan, kelurahan dan desa serta desa adat.
“Kami tetap bersinergi dengan semua elemen hingga desa dan kelurahan guna menangani sampah hari besar keagamaan, yakni Galungan dan Kuningan," ucapnya.
Kendati demikian, dia meminta masyarakat membantu penanganan volume sampah dengan melakukan pemilahan antara sampah organik dengan nonorganik.
"Sehingga sampah tidak menumpuk di pinggir jalan. Kerja sama ini sangat penting menuju Kota Denpasar yang bersih dan asri," tuturnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait