DENPASAR, iNews.id - Video Lucinta Luna menunggangi lumba-lumba di Bali viral di media sosial. Buntut video tersebut, ketujuh ekor lumba-lumba hidung botol itu dievakuasi ke tempat konservasi.
Ketujuh lumba-lumba tersebut dipakai untuk atraksi peragaan satwa oleh Dolphin Lodge milik PT Piayu Samudera Bali di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar.
Tindakan evakuasi dilakukan oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali dibantu relawan satwa dilindungi.
Selain mengevakuasi tujuh lumba-lumba tersebut, BKSDA Bali juga meminta Dolphin Lodge menutup sementara pertunjukan atraksi lumba-lumba.
"Aktivitas peragaan lumba-lumba hidung botol yang dilakukan di Pantai Mertasari telah ditutup yang ditandai dengan pemasangan spanduk penutupan kegiatan peragaan lumba-lumba," kata Kepala Seksi Konservasi BKSDA Bali, Sumarsono di Denpasar, Selasa (27/4/2021).
Dia menjelaskan, tujuh ekor lumba-lumba hidung botol tersebut sempat viral di media sosial karena digunakan sebagai peragaan yang tidak memerhatikan kaedah kesejahteraan satwa.
"Ada masukan dari masyarakat yang diterima melalui media sosial pasca-viralnya peragaan lumba-lumba hidung botol yang tidak memperhatikan kaedah kesejahteraan satwa," tuturnya.
Dia juga mengatakan Dolphin Lodge telah mendapat teguran untuk tidak menggelar pertunjukan dengan lumba-lumba hidung botol itu. Namun teguran tidak digubris.
Tujuh lumba-lumba tersebut sebenarnya merupakan titipan pemerintah kepada PT Piayu Samudera Bali di Pantai Mertasari. Pertunjukan lumba-lumba itu dilakukan di luar izin konservasi.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait