BADUNG,iNews.id – Ratusan warga Kabupaten Badung, Bali melakukan ritual Nangluk Merana dan Mepekelem untuk mencegah masuknya virus korona atau Covid-19 ke Pulau Dewata. Ritual digelar di Pura Mas Ceti Ulun Tanjung Petitenget.
"Melalui upacara Nangluk Merana ini kami berdoa bersama untuk selalu dilindungi oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan yang Maha Esa,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwitha saat menghadiri ritual itu, Senin (9/3/2020).
Menurutnya, ritual tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun dan tergolong dalam jenis Bhuta Yadnya, yaitu ritual untuk memohon keselamatan dunia da dijauhkan dari hal-hal yang bersifat negatif dan malapetaka.
Selain terkait merebaknya virus corona, menurut Eka, ritual itu juga memohon agar kasus kasus penyakit yang mengakibatkan kematian pada hewan ternak babi di Kabupaten Badung dapat segera hilang.
“Kami memohon agar segala hal-hal negatif seperti virus yang dapat merugikan masyarakat bisa dihilangkan," kata Eka.
Sementara itu Bendesa Adat Kerobokan, Putu Agung Sutarja mengatakan, ritual Nangluk Merana menurut kepercayaan umat Hindu Bali hanyalah sebagai sarana berdoa. Tujuannya, agar seluruh umat mendapat perlindungan serta senantiasa dilindungi dari berbagai hal-hal negatif.
“Termasuk virus corona dan marabahaya lainnya,” katanya.
Penyelenggaraan upacara semacam ini, kata dia, diyakini memberi vibrasi positif dalam menyeimbangkan bhuana agung dan bhuana alit beserta alam semesta.
Di akhir upacara, seluruh hewan yang dijadikan persembahan selanjutkan diarak selama 3 kali putaran mengelilingi tempat upacara dan dibawa menuju ke pinggir pantai untuk kemudian dilarung ke tengah laut.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait