TABANAN, iNews.id - Truk tangki bermuatan elpiji 18 ton asal Surabaya, Jawa Timur mengalami kecelakaan di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk KM 23 tepatnya di Jembatan Yeh Nu Penyalin, Desa Samsam, Kecamatan Karambitan, Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat (27/7/2018).
Truk tersebut terjun ke jurang sedalam sekitar 10 meter saat hendak mengirimkan elpiji ke Denpasar. Akibat kejadian itu, sopir truk I Komang Sudiarta (41) dan kernetnya, I Nyoman Sudiana (50) tewas seketika di lokasi kejadian.
Informasi diperoleh iNews.id, kecelakaan maut itu terjadi diduga karena sopir truk mengantuk sehingga tidak mampu mengendalikan kendaraannya. Truk kemudian oleng dan menabrak pembatas jalan lalu kendaraan terjun ke jurang sedalam sekitar 10 meter.
Selain menyebabkan kedua korban tewas, kondisi truk juga rusak parah terutama di bagian depan. Seluruh kaca pecah dan berserakan di pembatas jalan.
Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari mengatakan, kedua korban tewas sudah dibawa ke kamar jenazah di Ruma Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan. “Kami juga sudah menghubungi keluarga korban dan perusahaan pemilik truk elpiji ini,” katanya.
Menurut Kasatlantas, hasil olah kejadian sementara kecelakaan tunggal ini terjadi diduga karena sopir truk mengantuk sehingga tak mampu mengendalikan laju kendaraannya. “Kemungkinan sopir truk mengantuk karena kejadiannya pukul 03.10 Wita. Nah, jam-jam itu kan memang jam istirahat,” katanya.
Dokter UGD RSUD Tabanan, dr Ida Bagus Wisnu Perbawa Kusuma menerangkan, kedua korban tiba di rumah sakit sudah dalam kondisi meninggal dunia. “Secara umum penyebab kematian sopir truk ini karena benturan di kepala. Sedangkan kernet truk karena tubuhnya tergencet kendaraan,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
tabanan kecalakaan truk tangki elpiji 18 ton satlantas polres tabanan jalan raya denpasar-gilimanuk
Artikel Terkait