DENPASAR, iNews.id – Sebanyak 159 pekerja migran tiba di Bali melalui Pelabuhan Benoa Denpasar, menggunakan Kapal Pesiar Quantum Of The Seas, Senin (4/05/2020). Jika sebelumnya seluruh pekerja migran yang baru tiba dilakukan rapid test atau tes cepat, kali ini langsung diambil sampel swab.
Pengambilan sampel swab ini diambil sebelum mereka turun dari kapal pesiar, dilakukan petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Diizinkannya kapal pesiar ini merapat di Bali, merupakan kebijakan yang diambil oleh Gugus Tugas Nasional. Selain di Bali, kapal ini a Ruang Isolasi Penuh, Buleleng Rujuk 4 Pasien Covid-19 ke RSUP Sanglah bertolak ke Jakarta untuk menurunkan sebanyak 104 pekerja migran lagi.
Ikut hadir saat penurunan pekerja migran ini Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, atau yang akrab disapa Cok Ace. “Kita berharap seluruh hasil swab seluruh pekerja migran ini hasilnya negatif sehingga mereka dapat kembali ke rumah masing-masing,” kata Wagub Cok Ace.
Sembari menunggu hasil PCR, para pekerja migran ini diinapkan di hotel melalui standar operasional dan protokol kesehatan yang ketat. Dari 159 pekerja migran ini, 120 orang putra Bali, 2 orang dari Jawa Timur, dan 12 orang dari Nusa Tenggara Barat.
Jika nanti hasilnya negatif, maka pekerja migran ini akan diizinkan pulang dan tetap melakukan karantina mandiri di rumah. Sementara yang hasilnya positif, akan dilanjutkan dengan perawatan sesuai lokasi yang ditunjuk yang dikelola Pemprov Bali yaitu di tempat karantina atau rumag sakit.
“Dilakukan tes swab bukan lagi rapid test untuk pekerja migran yang baru tiba di tanah air ini, merupakan kesepakatan Gugus Tugas Nasional dengan Gugus Tugas Pemerintah Provinsi Bali. Semoga jika hal ini dilakukan secara baik, tidak ada lagi pekerja migran yang menginfeksi orang lain,” ucap Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-9 Provinsi Bali, Dewa Made Indra.
Hingga beberapa hari ke depan, akan ada lagi kapal pesiar yang membawa pekerja migran merapat di Bali, dan protokol kesehatan yang dilakukan tetap sama.
Editor : Dewi Umaryati
Artikel Terkait