BULELENG, iNews.id - Gede Budiarsana tewas dikeroyok dan dibacok oleh enam orang di Denpasar, Bali. Korban meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih kecil
Gede Budiarsana merupakan tulang punggung keluarganya yang tergolong tidak mampu. Dia baru tiga bulan bekerja sebagai petugas keamanan (security) di Black Mamba, Denpasar.
"Ini tulang punggung keluarga yang tidak mampu. Pak Gede Budiarsana ini pergi ke Denpasar untuk menafkahi keluarganya," ujar keluarga korban, Kadek Benny Wandana ditemui di rumah duka di Buleleng, Sabtu (24/7/2021).
Dia mengatakan, tiga hari lalu korban sempat pulang ke rumah untuk menghadiri acara kematian pamannya di Desa Tajun. Pagi hari sebelum kematian, korban kembali ke Denpasar bersama kakaknya untuk kembali bekerja.
Tak disangka siang harinya korban tewas mengenaskan di tengah jalanan Kota Denpasar.
"Kami berharap anak-anak korban ini mendapat bantuan," tuturnya.
Korban tewas dikeroyok dan dibacok oleh sejumlah orang pada Jumat (23/7/2021) siang. Bermula dari keributan korban dan saudaranya yang mendatangi kantor penagih utang (debt collector) di Jalan Gunung Patuha.
Polisi telah menetapkan enam tersangka dalam kasus pengeroyokan yang berujung tewasnya korban.
Lima orang menyerahkan diri, dan satu orang yang diduga kuat sebagai pelaku pembacokan korban hingga tewas ditangkap.
"Ada enam tersangka, dua di antaranya orang Bali," ujar Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait