TABANAN, iNews.id - Kasus penculikan dan percobaan pemerkosaan perempuan muda berinisial DAT di Tabanan, Bali ternyata hanya rekayasa. Mertua korban ikut terlibat.
Kasus ini sempat viral di media sosial. Namun polisi menemukan kejanggalan dalam keterangan yang diberikan DAT.
DAT yang sudah bersuami sebenarnya bukan diculik. Dia keluar bersama teman laki-laki yang baru dikenal di Facebook hingga larut malam.
"Korban ini sebenarnya jalan sama rekan pria lain yang baru dikenal di media sosial, tapi pulang pukul tiga pagi," kata Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, Rabu (4/5/2022).
Ranefli mengatakan, DAT takut dimarahi suami karena pulang hingga larut malam usai pergi dengan laki-laki lain. Dia lalu menghubungi ayah mertuanya untuk membantunya mencari alasan.
"Dia mengadu ke bapak mertuanya agar tidak dimarahi suaminya," katanya.
Alih-alih memberi solusi yang benar, mertua DAT malah menyarankan menantunya itu untuk berpura-pura diculik.
DAT diberikan tali dan disuruh mengikat tubuhnya seolah-olah menjadi korban penculikan dan hendak diperkosa oleh tiga laki-laki.
Terkait kasus ini, Polres Tabanan telah memeriksa sejumlah saksi seperti suami, mertua, hingga laki-laki yang jalan bersama DAT.
DAT saat ini masih berstatus sebagai saksi dan tidak ditahan karena masih di bawah umur. Polisi memeriksa DAT didampingi psikolog.
"Tidak kami tahan karena masih di bawah umur," ujar Ranefli.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait