Kepala BNPB Letjen Suharyanto, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati bersama utusan PBB dan siswa SMP 3 Kuta Selatan saat simulasi gempa tsunami. (Foto: dok BNPB)

JAKARTA, iNews.id - Tanjung Benoa di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali termasuk Kawasan rawan gempa dan tsunami. Kesiapsiagaan melalui latihan berkelanjutan menjadi kunci untuk menghindari risiko yang lebih besar.

Hal tersebut dipraktikkan para murid SMP Negeri 3 Kuta Selatan dalam simulasi gempa bumi dan tsunami bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan utusan khusus PBB, Jumat (22/4/2022). 

Kepala BNPB Letjen Suharyanto bersama Utusan Khusus PBB untuk pengurangan risiko bencana Mami Mizutori dan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati diterima Kepala Sekolah SMP Negeri 3, unsur pemerintah desa setempat dan Siswa Siaga Tsunami (Sisgami) di aula pertemuan sekolah. 

Mami menyampaikan, sangat penting bagi para siswa untuk berpartisipasi aktif dalam penanggulangan bencana,. 

"Indonesia dapat menjadi contoh dalam pembelajaran tentang penanggulangan bencana," ujar Mami, Sabtu (23/4/2022). 

Selanjutnya, Suharyanto dan utusan khusus PBB melihat simulasi yang diperagakan para murid dan guru. Mereka melakukan evakuasi setelah terjadi gempa dan dilanjutkan menuju ke hotel yang telah ditunjuk sebagai tempat evakuasi sementara (TES). 

Suharyanto mengatakan, simulasi di sekolah ini merupakan rangkaian Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 yang nanti akan digelar pada 23-28 Mei 2022 di Bali. Pada pertemuan GPDRR nanti, Indonesia akan menampilkan kearifan lokal tempat dan daerah yang sudah paham dan mempraktikkan upaya pengurangan risiko bencana. Seperti ditunjukkan komunitas sekolah yang berada di Kuta Selatan tersebut. 

"SMP Negeri 3 ini salah satu sekolah yang telah mempraktikkan langkah-langkah pengurangan risiko bencana," ucap Suharyanto.

Sementara itu, Dwikorita menambahkan desa tempat sekolah ini merupakan salah satu dari 7 wilayah yang mengajukan sebagai desa siaga tsunami.

"Ada dua desa di Bali yang sedang dalam proses penilaian desa siaga tsunami dari Unesco," tutur Dwikorita. 


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network