Simulasi belajar tatap muka di SMK 3 Singaraja, Buleleng, Bali. (iNews.id/Pande Wismaya)

BULELENG, iNews.id - SMK 3 Singaraja di Buleleng, Bali menggelar simulasi belajar tatap muka. Namun tak semua orang tua mengizinkan anaknya mengikuti belajar tatap muka di sekolah.

Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Singaraja, I Nyoman Suastika mengatakan, simulasi digelar selama sepekan. Sebelum memulai simulasi, pihak sekolah terlebih dahulu meminta izin kepada 2.151 orang tua siswa.

"Dari data itu tidak semua orang tua memberikan izin. Ada sekitar 50-an yang tidak memberikan izin. Tentu kita menghormati ini," kata Suastika di Singaraja, Senin (7/12/2020).

Dia mengatakan, simulasi di SMK 3 Singaraja dilakukan dengan sistem shift. Per hari hanya 300-350 siswa yang masuk sekolah. Itu pun dibagi menjadi dua shift, sehingga tiap shift hanya 150-200 siswa yang berada di sekolah. 

Dengan pembagian tersebut jumlah siswa dalam satu kelas hanya 10-17 orang. "Tiap shift hanya berlangsung dua jam," tuturnya.

Dia menambahkan, pengaturan juga dilakukan untuk arus masuk-keluar kendaraan siswa ke sekolah agar tidak terjadi kerumunan. Siswa pun diarahkan langsung pulang setelah belajar tatap muka di sekolah selesai.

Menurutnya simulasi belajar tatap muka ini digelar jelang pembagian raport siswa. Protokol kesehatan diterapkan dengan ketat selama masa simulasi satu pekan.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network