Pedagang hewan kurban di Denpasar beralih menggunakan media sosial dampak PPKM darurat. (Foto: iNews/Indira Arri)

DENPASAR, iNews.id - PPKM darurat di Bali berdampak pada sepinya penjualan hewan kurban. Para pedagang beralih menjajakan hewan kurban secara daring (online) memanfaatkan media sosial.

Seperti yang terlihat di Kampung Jawa, Denpasar, PPKM darurat membuat penjualan hewan kurban tidak seramai tahun lalu.

Pedagang hewan kurban di Denpasar, Bali beralih menggunakan media sosial akibat PPKM darurat. (Foto: iNews/Indira Arri)

Pedagang hewan kurban pun putar otak dengan memanfaatkan media sosial untuk memasarkan dagangan mereka. 

"Saya siasati pakai media sosial, karena ada PPKM jadi sepi," tutur Rizky Setiawan, salah satu pedagang hewan kurban di Kampung Jawa, Senin (19/7/2021).

Dia mengakui, media sosial menolongnya untuk menjual hewan kurban kepada warga yang mencari. Penjualan pun diakuinya lebih luas, tak hanya di Kota Denpasar tapi juga ke kota-kota lain di Bali.

Kendati demikian, ada juga kendala dari penjualan daring ini. Diakuinya beberapa pembeli kadang merasa tak puas dengan kondisi hewan kurban yang diterima.

"Biasa kecewa karena foto hewan kurban tidak sesuai," katanya.

Hari Raya Idul Adha tinggal sehari lagi. Rizky berharap bisa menjual 80 ekor kambing tahun ini. Jumlah ini jauh dari pencapaian tahun lalu yang bisa menjual hingga 150 kambing.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network