GIANYAR, iNews.id - Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi seluruh daerah yang menggelar Pasar Krama (gotong royong) untuk memulihkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Pasar Krama yang digelar di Kabupaten Gianyar sanggup meraup Rp100 juta dalam sehari.
"Kegiatan (Pasar Krama) ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar mengutamakan penggunaan produk lokal untuk menggairahkan perekonomian para petani, nelayan, perajin dan pelaku UMKM," ujar Koster saat meninjau gelaran Pasar Krama di Denpasar, Jumat (7/8/2020).
Koster mengatakan, Pasar Krama ini juga dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Nomor 15036 Tahun 2020 tentang Program Pasar Gotong Royong Krama Bali.
Dalam surat edaran tersebut, pemerintah daerah, instansi vertikal, BUMN/BUMD dan swasta menyelenggarakan Pasar Gotong Royong Krama Bali tiap Jumat.
Pasar Krama di Kabupaten Gianyar yang digelar perdana pada Jumat (7/8/2020) berhasil mencatat penjualan hingga Rp100 juta sehari.
"Jumlah pegawai yang ikut berpartisipasi sebanyak 2.481 orang dengan total belanja Rp87,5 juta secara nontunai melalui aplikasi QRIS. Belanja tunai sekitar Rp13 juta. Sehingga total transaksi hari ini mencapai Rp100 juta," ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Gianyar, Luh Gede Eka Suary.
Dia mengatakan, dalam Pasar Krama yang digelar di halaman kantor Bupati Gianyar ini, ada 45 pedagang yang berpartisipasi. Komoditas yang dijual sebanyak 21 jenis, terdiri atas produk pangan segar dan produk olahan.
"Produk yang berhasil dijual yakni 778 paket beras segar, 300 paket beras organik, 120 paket buah, 97 paket sayur, 328 kg ikan segar, 181 paket ikan olahan, 448 bungkus keripik, 15 kilogram luluh sate, 520 pohon gumitir, mint, pepaya California, dan seledri," katanya.
Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gede Mayun menambahkan, Pasar Krama di Gianyar bertujuan mempercepat pemulihan perekonomian masyarakat dengan memfasilitasi pemasaran produk pertanian, perikanan dan industri lokal masyarakat Gianyar.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait