Ilustrasi DBD. (Foto: Okezone)

BULELENG, iNews.id - Selain ancaman penularan virus corona (Covid-19), warga Bali juga dihadapkan dengan ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD). Jumlah kasus DBD di Bali terus meningkat.

Data yang dilansir Kementerian Kesehatan per 4 April, kasus DBD di Pulau Dewata mencapai 2.173 kasus. Salah satu wilayah yang mencatat kasus DBD terbanyak yaitu Kabupaten Buleleng dengan 1.059 kasus denan 2 kasus meninggal dunia.

Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra mengatakan, sejak Januari 2020 kasus DBD di wilayahnya memang terus meningkat.

Dua kasus kematian yang terdata yaitu dari Desa Pemaron dan Desa Ambengan.

"Untuk kasus meninggal tersebut karena ada penyakit penyerta sehingga pasien sulit tertolong," katanya, Sabtu (11/4/2020).

Dikatakan Sutjira, Pemkab Buleleng sudah berupaya menekan angka kasus DBD dengan melakukan fogging secara berkala di desa-desa yang ditemukan kasus DBD, termasuk membagikan bubuk abate kepada warga.

Dia menjelaskan, kasus DBD di Buleleng menyebar rata di seluruh kecamatan. Kecamatan Buleleng menjadi wilayah terbanyak ditemukan kasus DBD.

Dia mengatakan, untuk penanganan kasus DBD tidak hanya difokuskan pada Puskesmas atau rumah sakit pemerintah, tetapi juga rumah sakit swasta mengingat jumlah pasien yang terus bertambah.

 


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network