Uang kepeng kerap ditemukan dalam sesaji masyarakat Bali. (Foto: Ketut Catur)

JAKARTA, iNews.id - Uang kepeng kerap ditemukan dalam sesajen masyarakat Bali yang beragama Hindu. Uang logam dengan ciri khas lubang di bagian tengah itu memiliki keterkaitan dengan China.

Mengutip laman kemdikbud.go.id, uang kepeng Cina berbentuk bulat pipih dengan lubang di tengah dan terbuat dari logam. Uang ini banyak ditemukan di Nusantara khususnya di Pulau Bali.

Uang kepeng atau masyarakat Bali menyebutnya pis kopong memiliki ukuran yang bervariasi. Ada pula yang dilengkapi dengan aksara China.

Bahan pembuatnya adalah logam yang digunakan untuk membuat gamelan. Namun ada juga yang terbuat dari kuningan atau perunggu.

Mengutip laman Indonesia.go.id, uang kepeng atau pis kopong tak lepas dari pengaruh orang China yang berinteraksi dengan penduduk Pulau Bali sekitar 900 hingga 1250 Masehi.

Uang kepeng pada awalnya dikenal sebagai salah satu alat pembayaran. Kerajaan Majapahit salah satu yang menggunakan uang kepeng ini sebagai alat pembayaran.

Uang kepeng China yang ditemukan di Bali. (Foto: kemdikbud.go.id)

Pulau Bali yang dahulu adalah salah satu wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit juga menggunakan uang kepeng sebagai alat pembayaran yang sah.

Seiring perkembangan zaman, uang kepeng tidak lagi menjadi alat pembayaran masyarakat Bali. Apalagi setelah keluarnya Undang-Undang Darurat Nomor 20 Tahun 1951 yang menetapkan berlakunya Oeang Republik Indonesia atau ORI. 

Namun uang kepeng tetap lekat dengan masyarakat Bali, karena menjadi salah satu yang ada dalam sesajen dan menjadi sarana upakara dalam upacara adat maupun keagamaan.

Peneliti arkeologi dari Bali, Nyoman Arisanti mengatakan, uang kepeng dan ritual masyarakat Hindu di Bali merupakan hal yang tak terpisahkan. Kuatnya tradisi di Bali membuat uang kepeng tetap disertakan dalam ritual tertentu.

Menurutnya, uang kepeng salah satu benda yang tidak kena Cuntaka, yang dalam agama Hindu berarti suatu keadaan yang tidak suci.

"Uang kepeng juga dikatakan pinaka suteja yang artinya bagaikan sinar atau cahaya. Kesucian uang kepeng yang bagaikan sinar atau cahaya merupakan salah satu alasan pemanfaatan uang kepeng yang masih belum tergantikan dalam masyarakat Bali," ujarnya.

Menemukan uang kepeng asli China saat ini sangatlah sulit. Sejumlah perajin di Bali memproduksi uang kepeng untuk keperluan sesajen dan upakara.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network