Sejarah Lapangan Banteng Jakarta, Bukti dari Pembebasan Irian Barat (Foto: Sindonews)

JAKARTA, iNews.id - Sejarah Lapangan Banteng Jakarta menarik untuk dibahas. Salah satu tempat wisata di Jakarta yang banyak dikunjungi dan ada banyak pameran yang terselenggara di sana, lapangan banteng memiliki sejarah panjang sejak zaman Belanda.

Lapangan Banteng ini berlokasi di Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat yang kini menjadi salah satu ruang terbuka bagi warga Jakarta untuk menghabiskan waktu akhir pekan atau liburan. Revitalisasi Lapangan Banteng ini selesai dilakukan pada tahun 2018 dan menjadi salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Berikut ini ulasan mengenai sejarah dari Lapangan Banteng.

Sejarah Lapangan Banteng Jakarta

Lapangan Banteng ini merupakan salah satu lapangan yang sudah ada sejak zaman Hindia-Belanda. Memiliki area seluas 230 x 250 meter ini telah lama diberi hiasan berupa patung Pembebasan Irian Barat.

Selain itu, lapangan ini dulunya bernama Waterlooplein atau Lapangan Waterloo. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, Lapangan Banteng dikenal dengan sebutan Lapangan Singa. Hal ini dikarenakan pada bagian tengah lapangan terdapat tugu peringatan kemenangan perang Belanda atas Prancis di Waterloo, Belgia pada tahun 1815.

Selain patung singa, Hindia-Belanda pernah mendirikan patung pendiri Batavia di Lapangan Banteng tahun 1876. Namun, saat zaman pendudukan tentara Jepang pada tahun 1942, semua patung di lapangan Banteng dihancurkan. 

Kemudian tahun 1963, Monumen Pembebasan Irian Barat dibangun oleh Presiden Soekarno untuk mengenang pejuang Operasi Tri Komando Rakyat (Trikora) yang telah berhasil membebaskan Irian Barat dari Belanda dan akhirnya masyarakat Irian Barat memilih menjadi bagian dari NKRI. 

Monumen tersebut berbentuk tubuh manusia kekar dengan mimik wajah berteriak. Monumen pembebasan Irian Barat berdiri sejak 17 Agustus 1963 dan masih ada hingga sekarang.

Pergantian Nama Lapangan Waterloo menjadi Lapangan Banteng

Sebelum berdirinya patung trikora yang seberat 8 ton, Lapangan banteng memiliki banyak nama seperti dijelaskan sebelumnya. Akan tetapi yang paling umum diketahui adalah ‘Lapangan SInga’ karena terdapat patung singa yang ada di lapangan tersebut.

Namun, setelah Indonesia merdeka, Presiden Soekarno menolak menggunakan nama ‘Singa’ sebagai nama lapangan tersebut. Menurutnya nama tersebut terlalu identik dengan bangsa Belanda, hingga akhirnya nama ‘Banteng’ yang dipilih oleh Presiden Soekarno karena dianggap lebih mewakili Indonesia.

Jam Operasional Lapangan Banteng

Berikut ini jam operasional Lapangan Banteng jika Anda ingin berkunjung kesana.

  • Senin - Jum’at buka mulai pukul 05.00 - 18.00 WIB
  • Sabtu buka mulai pukul 05.00 - 11.00 WIB
  • Minggu buka mulai pukul 14.00 - 18.00 WIB

Fasilitas yang Tersedia di Lapangan Banteng

Letaknya yang strategis karena dengan dengan Monas, Istana Negara, Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral membuat Lapangan Banteng menjadi tempat favorit bagi warga Jakarta untuk sekedar menghabiskan sore hari setelah lelah dari aktivitas harian. 

Selain itu, Lapangan Banteng juga menyediakan berbagai fasilitas yang bisa Anda gunakan ketika berkunjung sebagai berikut.

  • Area parkir kendaraan
  • Lapangan Sepak Bola
  • Area Rumput Hijau
  • Kamar Mandi
  • Tempat Istirahat
  • Area Olahraga
  • Area Bermain Anak

Itulah sejarah Lapangan Banteng Jakarta. Semoga informasinya bisa menambah pengetahuan.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network