Pecalang berjaga di pintu masuk ke pantai. (Foto: Antara)

DENPASAR, iNews.id - Pemuka adat Desa Sanur menutup seluruh akses masuk ke Pantai Sanur, Bali. Penutupan sementara itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19).

"Pembatasan ini berlaku bagi mereka yang hendak melakukan rekreasi di pantai," kata Bendesa Adat Sanur, Ida Bagus Paramarta, Minggu (12/4/2020).

Dia mengatakan, pembatasan itu didasari kenyataan banyak warga di luar Sanur memanfaatkan Pantai Sanur untuk kegiatan olahraga seperti mancing ikan, surfing, jogging, dan aktivitas rekreasi lainnya.

"Untuk itu saat ini sudah mulai melakukan pembatasan untuk seluruh kegiatan," katanya.

Namun pembatasan tidak berlaku bagi masyarakat Sanur yang mencari nafkah di Pantai Sanur, seperti nelayan.

Mereka yang mencari nafkah masih diperbolehkan masuk ke pantai. Tetapi dengan memperhatikan jarak aman serta wajib menggunakan masker.

Begitu juga dengan angkutan penyeberangan ke Nusa Penida. Penyeberangan kapal masih berjalan untuk kapal yang mengangkut kebutuhan sembako.

"Termasuk jika warga Nusa Penida pulang kampung masih bisa melakukan penyeberangan dengan naik boat," ujarnya.

Untuk aktivitas adat dan keagamaan di Pantai Sanur, seperti 'Nganyut' masih diperbolehkan. Namun dengan jumlah peserta terbatas maksimal 25 orang.

Kawasan Sanur memiliki 14 akses menuju pantai, yakni pintu masuk Pura Dalem Pengembak (bypass Ngurah Rai), Kayu Menengen (Jalan Pengembak), Mertasari (Pura Mertasari), Mercure, dan Jalan Cemara Sanur Beach, Pantai Semawang.

Akses lainnya melalui Jalan Duyung Hyatt, Jalan Pantai Indah, Pantai Parigata Batujimbar, Pantai Karang, Pantai Sindu, Pantai Segara Ayu, Pantai Matahari Terbit, dan Jalan Pantai Bangsal.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network