Puncak kawah Gunung Agung. (Foto: Reuters)

KARANGSEM, iNews.id  - Gunung Agung kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi. Dalam 10 jam terakhir sejak pukul 00.00 hingga 10.00 Wita, Gunung tertinggi di Pulau Bali itu mengalami tujuh kali letusan. Letusan ini disertai dengan keluarnya asap kelabu beserta butiran debu dari puncak kawah, Sabtu (9/12/2017).
 
Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) I Gede Suantika mengatakan, letusan ini mengarah ke barat laut. “Sejak 8-9 Desember 2017 ini Gunung Agung masih mengalami erupsi efusif yang berlangsung secara sporadis atau abu yang keluarnya berlangsung fluktuatif," ujarnya.

Berdasarkan pantauan  PVMBG di pos pantau Gunung Agung, Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, Gunung Agung juga telah mengeluarkan empat kali embusan asap berwarna putih. Ketingian abu vulkanik yang dikeluarkan mencapai 1.000 hingga 2.000 meter dari atas puncak kawah.

Suantika menyebut, kondisi itu mengindikasikan bahwa kawah gunung setinggi 3.031 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu belum penuh, lantaran debit lava yang keluar mengisi kawah tidak terlalu banyak. Jika dibandingkan dengan kondisi gunung pada 25-29 November 2017 lalu, produksi lava Gunung Agung saat ini lebih lambat.

Dengan melihat kondisi Gunung Agung saat ini, kata Suantika, erupsi efusif masih akan terus terjadi. Dia pun menjelaskan saat ini laju lava mengalami perlambatan. Karenanya, kapan pastinya lava bisa memenuhi kawah masih sulit diprediksi.
 
"Keluarnya asap berwarna abu kelabu ini terkadang mengeluarkan asap besar atau kecil yang mengeluarkan embusan abu tetap ke atas lebih awal," ujarnya.

Setiap malam, PVMBG terus memantau adanya sinar api (glow) di atas puncak. Hal itu menandakan erupsi efusif masih tetap berlangsung. “Ini tergantung bagaimana suplai magma, apakah berlangsung tekanan besar dengan cara yang cepat atau sebaliknya," katanya.

Aktivitas kegempaan juga terus dipantau. Hingga saat ini status Gunung Agung masih berada pada level IV atau Awas. "Tadi kami menerima laporan asap yang diletuskan ke atas dengan cepat sampai di tanah memerlukan waktu satu jam," katanya.

Menurut Suantika, abu vulkanik dari letusan Gunung Agung kali ini hanya mengenai dua desa yakni Desa Tianyar dan Desa Kubu. Keduanya berada di bagian lereng utara Gunung Agung.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network