GIANYAR, iNews.id - Kematian tragis tiga bocah kakak beradik yang diduga diracun ibu kandungnya, menyisakan cerita pilu bagi keluarga besar Putu Moh Diana, yang merupakan suami dari pelaku. Apalagi, pihak kerabat dan keluarga besar tidak pernah mendengar maupun melihat adanya pertengkaran besar di antara pasangan suami istri tersebut. Keberadaan suami yang diduga menjadi penyebab pelaku tega meracuni tiga orang buah hatinya itu, hingga kini masih misterius.
Begitu mendengar adanya kabar duka tersebut, sebagian keluarga besar Putu Moh Diana, terlihat berkumpul di rumah duka yang terletak di Banjar Sandakan, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali.
Salah seorang kerabat sekaligus Klian Banjar Dinas Sandakan, Ketut Sujana menuturkan, rumah tangga pasangan suami istri, Putu Moh Diana dan Luh Putu Septyani Parmadani selama ini terlihat harmonis dan tidak pernah ada masalah yang menyebabkan terjadinya pertengkaran hebat.
Kalaupun ada perbedaan pendapat dan pertengkaran-pertengkaran kecil di antara keduanya, hal tersebut dianggap wajar sebagai perjalanan suatu rumah tangga. Selama tujuh tahun menjalani bahtera rumah tangga, keduanya terlihat rukun hingga dikaruniai tiga orang anak.
Keseharian Putu Moh Diana yang berprofesi sebagai karyawan swasta di Kawasan Wisata Seminyak-Badung, dan Putu Septyani yang sehari-harinya bertugas sebagai guru di SD Negeri 4 Sulangai juga tidak ada keganjilan, sehingga keluarga maupun kerabat kaget sekaligus tidak menyangka akan mendapat musibah seperti ini.
“Sejauh yang kami lihat, suami istri ini tidak pernah ada masalah atau tidak pernah mengeluh apa-apa. Jadi bagi kami masalah ini seperti bencana yang tidak diduga-duga. Di samping mereka adalah warga kami, keduanya juga anggota keluarga besar kami. Dan memang tidak pernah ada keluh kesah dari keduanya,” ucap Ketut Sujana, kala ditemui Kamis (22/2/2018) pagi tadi.
Kapolsek Petang, AKP Ketut Edi Susila mengatakan, berdasarkan dari keterangan keluarga dan kerabat terdekat, rumah tangga pasangan suami istri ini terkesan biasa-biasa saja tanpa ada masalah berarti. “Kami telah mengorek informasi dari adik ipar dan Klian Banjar Dinas Sanjakan. Tidak ada masalah sama sekali dalam rumah tangga keduanya,” kata Ketut Edi Susila.
Seperti diberitakan sebelumnya, Luh Putu Septyani Parmadani yang merupakan pelaku sekaligus ibu kandung dari korban, tega meracuni ketiga buah hatinya hingga tewas di rumah kakeknya kawasan Banjar Palak, Desa Sukawati, Gianyar, Bali.
Setelah meracuni buah hatinya, Luh Putu Septyani kemudian nekat mencoba bunuh diri dengan menenggak racun dan menyayat urat nadinya. Terkait prosesi upacara pengabenan ketiga bocah kakak beradik tersebut, pihak keluarga belum bisa memutuskan karena masih harus menunggu petunjuk dari pihak adat setempat.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait