Ketua DPR Puan Maharani saat pembukaan Supreme Audit Institution G20 (SAI20) di Nusa Dua, Bali. (Foto Antara)

BALI, iNews.id - Ketua DPR Puan Maharani mengajak negara-negara G20 berkolaborasi dalam berbagai isu global. Forum ini diprakarsai oleh Indonesia dalam Presidensi G20 2022.

“Kita hidup di bumi yang sama, oleh karena itu kita perlu mengedepankan kerja bersama, kolaborasi, gotong royong membangun dunia yang lebih baik untuk semua,” kata Puan saat pembukaan Supreme Audit Institution G20 (SAI20) di Nusa Dua, Bali, Selasa (30/8/2022).

Forum ini ditujukan bagi Lembaga Tinggi Audit (SAI) negara-negara anggota G20 untuk mendorong kerja sama dalam memperkuat transparansi dan akuntabilitas di antara negara-negara G20. SAI20 pun berfokus pada good and accountable governance melalui peningkatan peran SAIs dalam kerangka G20.

Tujuan dari SAI20 Summit adalah untuk mendiskusikan kontribusi nyata lembaga pemeriksa keuangan negara anggota G20 dalam situasi dan pasca pandemi Covid-19. Selain itu untuk percepatan pemulihan ekonomi dan dukungan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

“Hal ini tentu sangat strategis, karena dunia baru saja dihadapkan pada situasi Pandemi Covid-19 yang membutuhkan upaya dan langkah-langkah pengelolaan keuangan negara yang tidak biasa,” jelas Puan.

“Sehingga peran lembaga pemeriksa keuangan negara, Supreme Audit Institutions, sangat penting untuk dapat merespons kebutuhan mendesak akan tata kelola, transparansi dan akuntabilitas, terutama dalam situasi dan pasca-pandemi,” lanjut dia.

Puan menambahkan, pandemi Covid-19 telah memberikan tekanan ekonomi, fiskal, dan sosial ke semua Negara di dunia. Semua negara pun mengambil langkah-langkah antisipasi dan mengatasi ancaman krisis.

“Sejumlah besar dana yang berasal dari rakyat, digunakan oleh pemerintah masing-masing negara untuk menangani bidang kesehatan, perlindungan sosial, dan pemulihan ekonomi,” katanya.

Akibat pandemi Covid-19, sejumlah agenda pembangunan mengalami perlambatan, termasuk langkah-langkah dalam mencapai SDGs karena sumber daya negara diarahkan untuk menyelamatkan rakyat dari ancaman pandemi dan dampaknya. Puan berharap hasil KTT G20 mendatang mampu mengatasi tantangan global yang paling mendesak saat ini sesuai tema Presidensi G20 Indonesia ‘Recover Together, Recover Stronger’.

“Dan dapat menyatukan upaya bersama demi recovery yang lebih baik dari krisis Covid-19 untuk kemudian mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif di negara-negara di seluruh dunia,” ungkap mantan Menko PMK itu.

Puan mengatakan DPR RI bersama dengan Parlemen dunia melalui Inter-Parliamentary Union (IPU) dan Pertemuan P20 juga memberikan perhatian dalam upaya bersama memperkuat peran parlemen dalam melegitimasi upaya terbaik pemerintah dalam menjalankan pemulihan sosial dan ekonomi dampak pandemi dan sejumlah agenda tantangan global ke depan.

“Melalui tugas konstitusionalnya, Parlemen akan berperan melalui fungsi anggaran, legislasi, dan pengawasan untuk dapat memperkuat implementasi agenda bersama negara G20, yang dapat memperkuat pemulihan sosial dan ekonomi di masing-masing negara,” imbuh Puan.

Pertemuan The G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) yang akan diselenggarakan bulan Oktober mendatang akan mengambil tema ‘Stronger Praliament For Sustainable Recovery’ disebut sejalan dengan tema Presidensi G20. P20 nantinya akan membahas 4 isu priorotas yaitu akselerasi Pembangunan Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau, Ketahanan Pangan dan Energi serta Tantangan Ekonomi, Parlemen yang Efektif dan Demokrasi Dinamis serta Inklusi Sosial, dan Kesetaraan Gender serta Pemberdayaan Perempuan.

“Ke-empat isu tersebut sangat relevan dalam rangka pemulihan global pasca pandemi dan berbagai permasalahan aktual global yang dihadapi saat ini,” tegas Puan.


Editor : Faieq Hidayat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network