DENPASAR, iNews.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen mulai berlaku di Bali. Sebanyak 150 sekolah jenjang SMA dan SMK telah melaksanakan PTM terbatas.
"Daring sudah ditiadakan. Jadi semua tatap muka. (Sekolah) di bawah kami 150-an itu sudah semuanya," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Bali, I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, Selasa (4/1/2022).
Dia mengatakan, PTM 100 persen merupakan amanat surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri tentang pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Dalam SKB tersebut disebutkan satuan pendidikan di wilayah dengan kriteria tertentu wajib melaksanakan PTM terbatas.
"Fokus kami melaksanakan amanah SKB 4 menteri. Bahwa dua tahun ini tumbuh kembang anak itu siklus sosialnya mengalami penurunan. Mudah-mudahan ini bisa dikejar lagi," kata Boy.
Kendati PTM berlangsung 100 persen, namun waktunya hanya berlangsung selama enam jam sehari. Kemudian kantin sekolah tidak dibuka untuk menghindari kerumunan.
Salah satu sekolah yang telah memulai PTM adalah SMAN 1 Denpasar. Siswa datang dan pulang dengan pengaturan jam yang berbeda.
"Kelas XI jam 8, kelas XII jam 8.30. Jadi ketika masuk, istirahat, dan pulang tidak berbarengan," ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Denpasar, M Rida.
Menurut Rida, mekanisme ini yang akan dijalankan selama PTM. Orang tua siswa telah menyetujui anak-anak kembali belajar tatap muka di sekolah.
"Orang tua sudah kita minta persetujuan, dan mereka setuju membuat pernyataan apabila dilakukan vaksin dan swab sewaktu-waktu," ujar Rida.
Rida mengatakan, evaluasi akan dilakukan apabila terjadi kendala dalam melaksanakan PTM ini. "Ini kita coba dulu. Kalau ada apa-apa kita evaluasi," tuturnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait