DENPASAR, iNews.id – Pria yang tewas dikeroyok sejumlah orang diduga debt collector di Jalan Subur, Kota Denpasar, Bali ternyata anggota salah satu organisasi masyarakat (ormas).
Korban diketahui Gede Budiarsana (32). Korban tewas akibat sabetan parang di bagian kepala dan tangan. Peristiwa berdarah itu terjadi, Jumat (23/7/2021).
Kasatreskrim Polresta Denpasar, Kompol Mikael Hutabarat mengatakan, petugas langsung bergerak menangkap seorang pelaku. "Satu orang sudah kita tangkap, sudah ada di kantor. Pelaku bernama I Wayan S," katanya.
Dia mengungkapkan, Wayan S merupakan pelaku utama. Dialah yang membawa parang dan menebas kepala dan tangan korban hingga tewas. Jumlah pelaku dimungkinkan bertambah. "Ini (di kantor) penuh, masih banyak," ucap Mikael.
Namun, dia belum bersedia menjelaskan kronologi peristiwa berdarah itu karena masih dalam penyelidikan.
Dia menegaskan, peristiwa ini bukan pertikaian antar ormas maupun suku tertentu. "Ini antara debitur dan kreditur. Masalah tarik menarik finance. Tidak ada hubungannya dengan ormas," ucapnya.
Aksi pembacokan terjadi di Jalan Subur, Jumat (23/7/2021) sore sekitar pukul 15.00 Wita. Korban, Gede Budiarsana tewas bersimbah darah di tengah jalan setelah diserang dengan brutal dengan senjata tajam.
Peristiwa mengerikan itu bermula saat Budiarsa dan rekannya mendatangi markas Mata Elang di Jalan Gunung Patuha untuk menanyakan unit motor yang ditarik. Mereka lalu terlibat adu mulut berlanjut pada aksi pemukulan dan perusakan markas Mata Elang.
Tak terima, anggota Mata Elang melakukan perlawanan. Budiarsa dan rekannya lalu pilih kabur. Aksi pengejaran pun dilakukan oleh sejumlah anggota Mata Elang.
Budiarsa akhirnya ditemukan di Jalan Subur. Pria bertato itu yang disebut-sebut anggota ormas itu lalu diserang dengan senjata tajam hingga akhirnya tumbang bersimbah darah di tengah jalan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait