Kaligrafi pesan damai warga negara Rusia dan Ukraina dibuat di atap vila seluas 980 meter persegi di Canggu, Kuta Utara, Bali. (Foto: iNews/Bagus Alit).

BADUNG, iNews.id - Perang antara Rusia dan Ukraina tak membuat hubungan warga kedua negara itu memanas. Warga negara asing (WNA) Rusia dan Ukraina di Bali malah berkolaborasi membuat seni kaligrafi bertema perdamaian.

Seni kaligrafi itu dibuat di atap bangunan vila seluas 980 meter persegi dan diklaim sebagai yang terbesar di Indonesia.

Kaligrafi ini kreasi seniman Rusia Pokras Lampas yang dibuat di atap bangunan vila di Canggu, Kuta Utara, Kabupaten Badung milik warga Ukraina Alex Stefan yang merupakan pengusaha properti.

Kaligrafi karya Pokras Lampas ini diberi judul World United dan dibuat dalam lima bahasa yakni Rusia, Ukraina, Inggris, China, dan Indonesia.

Tak mudah untuk melihat langsung kaligrafi buatan Pokras Lampas ini. Kita harus naik ke atas bangunan vila menggunakan tangga setinggi enam meter.

Pokras Lampas mengatakan, kaligrafi ini sebenarnya dibuat sejak 7 Januari 2022 sebelum terjadi invasi Rusia ke Ukraina. Proyek ini awalnya dirancang sebagai cerminan persatuan dunia.

Namun tak sengaja proyek ini kemudian dibuat sebagai pesan perdamaian untuk meredakan ketegangan antara Rusia dengan Ukraina.

Pokras Lampas membuat kaligrafi pesan perdamaian ini dalam lima bahasa. (Foto: iNews/Bagus Alit).

Bali dipilih secara khusus karena dinilai sebagai tempat bertemunya banyak warga negara dunia yang menjadi wisatawan.

Pokras Lampas dan Alex Stefan kompak menyatakan penolakannya terhadap perang yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina. Keduanya ingin menyampaikan pesan perdamaian ini kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymr Zelenski.

Sementara itu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengapresiasi karya kaligrafi ini.

Selain sebagai pesan perdamaian di tengah ketegangan perang kedua negara, juga mengangkat citra pariwisata Bali yang saat ini kembali dibuka untuk wisatawan mancanegara.

"Sekarang situasi antara Ukraina dan Rusia sedang tidak baik-baik saja. Bali sebagai tempat pariwisata dunia tentunya kita menyambut baik pesan perdamaian ini," ujar Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Yuana Rochma Astuti.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network