BADUNG, iNews.id - Sejumlah narapidana perempuan di Lapas Kerobokan Badung yang menjadi korban keracunan tidak tahu kalau yang diminumnya nutrisari dicampur disinfektan. Karena itu polisi akan mencari tahu pelaku utama yang meraciknya.
Kepala Divpas Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Bali, Suprapto mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, ada korban yang tidak tahu bahwa itu minuman oplosan.
"Jadi kami akan mencari siapa peraciknya. Karena ada yang tidak tahu dan jatuhnya sebagai korban," kata Suprapto di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (12/6/2021).
Sebagian korban ini mengaku minuman tersebut hanya nutrisari saja. Mereka pun hanya menenggak sedikit. Namun tak lama menimbulkan efek seperti keracunan.
Sementara itu Kapolsek Kuta Utara, AKP Putu Diah Kurniawandari mengatakan, dari hasil olah TKP sementara ditemukan tiga botol berbagai ukuran yang diduga digunakan 21 warga binaan ini untuk menenggak minuman oplosan ini.
"Sementara cek TKP awal, ada tiga botol diduga dipakai untuk minum, sehingga nanti hasilnya seperti apa, kami masih butuh untuk cek laboratorium," katanya.
Petugas akan mendalami kasus ini untuk menentukan ada atau tidaknya unsur pidana. Lalu siapa yang diduga meracik minuman ini akan diungkap setelah penyelidikan.
"Akan kami dalami siapa yang meraciknya. Sementara ini baru cek TKP awal, setelah minta keterangan para korban, akan kami laporkan kembali," ujarnya.
Sebelumnya sejumlah warga binaan pergi ke klinik dalam lapas mengeluh sakit perut pada Kamis (10/6/2021). Mereka mengaku meminum disinfektan yang dicampur nutrisari. Keesokan harinya mereka mengeluh sesak nafas dan mual-mual.
Mereka menenggak minuman oplosan ini pada Selasa (8/6/2021). Namun efek yang ditimbulkan baru terasa pada Kamis dan memburuk pada Jumat kemarin.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait