DENPASAR, iNews.id – Kasus warga diduga pengidap gangguan jiwa atau orang gila yang mengamuk hingga menewaskan orang belakangan ini sering terjadi. Di Denpasar, Bali, Kamis siang (22/2/2018), seorang pria yang juga diduga mengalami gangguan jiwa mengamuk dan membacok orang yang hendak mengobatinya. Korban tewas bersimbah darah.
Peristiwa yang terjadi di rumah pelaku, warga Jalan Antasura, Denpasar ini menggemparkan warga sekitar. Nyoman Kertiyasa (26) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan dan bersimbah darah di halaman rumah warga di Gang Suar, saat berusaha menyelamatkan diri.
Korban awalnya mendatangi rumah pelaku, Gede Agus Susastra (38), atas permintaan kakak pelaku, Ni Ketut Puspiani, untuk mengobati adiknya yang mengalami gangguan jiwa. Namun saat hendak diobati, pelaku melakukan perlawanan. Dia tiba-tiba kalap dan mengambil senjata tajam, lalu membacok korban.
Korban berusaha berlari menghindar, namun pelaku tetap mengejarnya. Pelaku kembali membacok korban berulang kali hingga mengalami banyak luka tusukan di dadanya. Korban akhirnya tewas di halaman rumah.
Warga yang mengetahui kejadian itu melapor kepada Polsek Denpasar Barat yang tidak lama datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Polisi langsung mengamankan pelaku yang sedang duduk terdiam setelah melakukan perbuatan sadis tersebut dan membawanya ke Mapolsek Denpasar Barat. Sementara jenazah korban dilarikan ke Rumah Sakit Sanglah untuk diautopsi.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Denpasar Barat Kompol Gede Sumena membenarkan pelaku mengalami gangguan jiwa. Saat korban dalam proses mengobati pelaku, tiba-tiba pelaku membacok korban dengan senjata tajam. “Mungkin pelaku ada merasa tersinggung saat proses pengobatan tadi sehingga pelaku yang mengalami gangguan jiwa membacok korban hingga tewas,” kata Kompol Gede Sumena.
Sementara warga sekitar, Ketut Nur mengungkapkan, selama ini warga mengetahui pelaku mengidap gangguan jiwa. Namun, sepengetahuan warga, pelaku belum pernah mengamuk dan menyerang warga setempat. “Ya memang dia sudah beberapa tahun mengalami gangguan jiwa. Selama ini dia nggak pernah mengamuk seperti tadi. Dia hanya tinggal di kamar aja,” kata Ketut Nur.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait