Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan keterangan melalui video streaming di Denpasar. (Foto: Antara)

DENPASAR, iNews.id - Sejumlah pemijat tuna netra kehilangan penghasilan sejak mewabahnya virus corona. Mereka mendapat bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali karena termasuk kelompok rentan terdampak Covid-19.

Para pemijat tuna netra yang mendapat bantuan itu tergabung dalam Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni). Sehari-hari mereka mengandalkan penghasilan dari memijat wisatawan.

"Kalau pada saat pariwisata ramai, saudara-saudara pemijat tuna netra banyak mendapatkan pelanggan. Tetapi saat ini mulai sepi sehingga diberikan bantuan sembako," ujar Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra di Denpasar, Minggu (5/4/2020).

Dia menuturkan, Dinas Sosial datang mengantarkan bantuan kepada para pemijat tuna netra itu setidaknya dua kali dalam sepekan.

Menurutnya, bantuan yang disalurkan itu di luar skema bantuan pangan nontunai dan Program Keluarga Harapan (PKH).

"Ini sebenarnya terus berjalan dan luput dari pemberitaan media, karena fokus menyampaikan informasi Covid-19 dari sisi kesehatan," kata pria yang juga Ketua Satgas Covid-19 Bali ini.

Selain anggota Pertuni, kelompok rentan yang diberikan bantuan insidental dari Pemprov Bali yaitu lansia miskin, kaum difabel penyandang cacat berat dan miskin.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network