Konsul Jenderal China di Denpasar Mr Gou Haodong menyampaikan masih ada 5.000 warga China di Bali setelah adanya kebijakan penutupan penerbangan. (Foto: Antara)

DENPASAR, iNews.id – Penerbangan ke China resmi ditutup mulai hari ini. Konsulat Jenderal (Konjen) China di Denpasar, Bali menyatakan masih ada 5.000 warga negaranya yang berada di Bali.

"Menurut data dari Imigrasi saat ini diperkirakan ada 5.000-an turis Tiongkok di Bali dan akan menurun terus,” kata Konsul Jenderal China Mr. Gou Haodong melalui penerjemahnya di Kantor Konjen China di Denpasar, Selasa (4/2/2020).

Dia melanjutkan, dalam keadaan normal, kunjungan turis China ke Bali mencapai 6.000 orang. Namun sejak merebaknya virus korona, menjadi hanya 1.000 orang saja.

“Saya percaya dengan adanya pembatalan ke arah Tiongkok angka ini akan terus turun," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, keputusan pemerintah Indonesia menutup penerbangan dari dan ke China sudah pasti akan berdampak pada jumlah kunjungan warga China ke Bali. Namun dia percaya, pengaruh ini hanya sementara saja.

Bagi warga China yang masih berada di Bali, Konjen China akan melakukan koordinasi dengan Imigrasi untuk mengambil tindakan yang tepat.

Dia berharap, Imigrasi di Bali atau Indonesia bisa memberikan fasilitas kepada turis China yang masih ada di Bali mendapatkan izin overstay.

Terkait izin overstay itu, Konjen China mengaku telah berdiskusi dengan Pemerintah Provinsi Bali.

"Setahu kami turis Tiongkok yang datang ke Bali rata-rata menghabiskan tujuh hari di pulau Bali dan ada sebagian tidak mau pulang dan berharap tinggal lebih lama di sini. Jika memang mau overstay lebih dari 30 hari, mereka harus mengikuti peraturan yang ada di sini tentang keimigrasian," katanya.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network