DENPASAR, iNews.id – Pembunuh perempuan Subang berinisial DFL (23) di Sanur Denpasar, pada Sabtu (16/1/2021) hingga kini masih menjadi misteri. Polisi mengaku masih menyelidiki identitas pelaku pembunuhan, dengan meminta data melalui pengelola aplikasi percakapan MiChat yang ada di Indonesia.
“Penyelidikan masih terus kita lakukan. Yang saat ini dilakukan tim di lapangan yakni menunggu dari provider karena korban dan pelaku intens berkomunikasi melalui MiChat,” kata Kapolresta Denpasar, Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Kamis (4/2/2021).
Menurut Kapolresta Denpasar, permintaan untuk membuka data pelaku itu sudah diajukan kepada pengelola MiChat yang ada di Indonesia.
“Menyelidiki identitas pelaku melalui MiChat ini memang agak kesulitan,” katanya.
Kombes Jansen berharap setelah data dari pengelola MiChat berhasil diperoleh, maka dalam waktu dekat polisi dapat mengungkap pelaku dan motif pembunuhan sadis ini.
“Kalau melihat dari bahasanya yang ada di HP korban, sepertinya mereka sudah kenal atau paling nggak pernah bertemulah,” katanya.
Selain memeriksa sejumlah saksi, petugas dari Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Denpasar juga dilibatkan, untuk meneliti CCTV yang merekam kedatangan pria terduga pelaku ke lokasi kejadian.
Terkait adanya temuan helm ojek online di lokasi kejadian, Kapolresta mengaku belum mengarah ke sana. Sejumlah driver ojek online telah diminta bantuan untuk mengenali pelaku seperti yang terekam dalam CCTV, namun tidak ada yang mengenal.
“Kami sudah cek beberapa teman dari ojol dan mereka sangat kooperatif dan membantu. Sejauh ini belum sampai mengarah ke sana,” ujar Kombes Jansen.
Saat ditanya apakah terduga pelaku masih ada di Bali, Kapolresta hanya meminta doa agar kasus ini dapat segera terungkap.
Sebelumnya, DFL ditemukan tewas di kamarnya dengan kondisi setengah telanjang. Korban ditemukan tewas oleh rekannya sendiri, yang mendengar suara berisik dari kamar korban.
Editor : Dewi Umaryati
Artikel Terkait