BALI, iNews.id - Pulau Serangan, sebuah surga tersembunyi di Bali, bukan hanya memikat wisatawan dengan keindahan alamnya, tetapi juga berfungsi sebagai tempat berharga bagi perlindungan penyu.
Dalam lingkungan ini, terdapat tiga jenis penyu yang dikonservasi di Pulau Serangan, Bali. Ketiganya adalah penyu hijau (Chelonia Mydas), penyu sisik (Eretmochelys Imbricata), dan penyu lekang (Lepidochelys Olivacea) yang tersebar di 18 kolam air laut pada lahan TCEC seluas sekitar satu hektare itu.
Selain itu, di TCEC Serangan juga ada tempat penetasan telur penyu, menciptakan suatu ekosistem yang perlu dijaga. Meskipun dikenal sebagai tempat pelestarian penyu, populasi penyu di seluruh dunia tetap menghadapi ancaman serius, termasuk perburuan ilegal, perubahan iklim, degradasi habitat, dan pencemaran laut.
Di Pulau Serangan, upaya pelestarian difokuskan pada mengatasi ancaman-ancaman ini untuk menjaga keberlanjutan populasi penyu. Pusat penelitian dan pendidikan tentang penyu di Pulau Serangan berfungsi sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat setempat dan pengunjung. Program edukasi yang diterapkan bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan penyu dan dampak positifnya terhadap ekosistem laut.
Langkah-langkah konservasi yang diterapkan melibatkan pemantauan sarang penyu, penangkaran penyu, dan pelepasan kembali anak penyu ke habitat alaminya. Melalui inisiatif ini, tingkat kelangsungan hidup penyu ditingkatkan dan tekanan terhadap populasi alaminya dapat berkurang. Pentingnya partisipasi aktif masyarakat dan pemangku kepentingan dalam upaya pelestarian penyu tidak bisa diabaikan.
Pulau Serangan mendorong keterlibatan masyarakat setempat dan memberdayakan mereka sebagai pelaku utama dalam menjaga kelestarian penyu. Dampak positif pariwisata berkelanjutan juga turut berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan ekosistem Pulau Serangan. Program wisata bertanggung jawab dan edukasi untuk wisatawan membantu meminimalkan dampak negatif pariwisata terhadap habitat penyu.
Pulau Serangan menjadi contoh bagaimana pelestarian penyu dapat diintegrasikan dalam pembangunan berkelanjutan. Di tengah keindahan alamnya, upaya kolektif ini menciptakan harmoni antara manusia dan alam, menjaga keberlanjutan ekosistem laut, dan memastikan warisan berharga penyu terus berkembang di masa mendatang.
Oleh:
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait