Pedagang Pasar Banyuasri mendatangi DPRD Buleleng, Bali memprotes tarif retribusi harian. (Foto: iNews.id/Pande Wismaya)

BULELENG, iNews.id - Puluhan pedagang pasar di Pasar Banyuasri mendatangi kantor DPRD Buleleng. Kedatangan para pedagang untuk memrotes retribusi harian ruko para pedagang yang dinilai terlalu besar.

"Kami mohon keringanan retribusi harian," kata perwakilan pedagang, Sugeng Darmawan di Buleleng, Rabu (2/6/2021).

Dia menjelaskan, untuk retribusi harian, para pedagang harus membayar Rp20.000 per hari, dan Rp400.000 per bulan untuk sewa tanah.

"Sehingga satu bulan kami harus membayar Rp1 juta," tuturnya.

Menurutnya tarif yang dikenakan oleh pengelola pasar terlalu memberatkan para pedagang di tengah situasi pandemi Covid-19 yang menurunkan pendapatan mereka.

"Pembeli sangat sedikit. Pengunjung kurang sekali. Banyak yang terpaksa menjual rukonya," katanya.

Selain tarif retribusi yang kemahalan, para pedagang juga mengaku diancam oleh pengelola pasar. Mereka diancam tak boleh berjualan di Pasar Banyuasri kalau tidak mau membayar tarif retribusi harian.

Kedatangan para pedagang diterima Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna. DPRD Buleleng akan mencari solusi yang terbaik bagi pedagang.

"Kami tidak ingin menyalahkan siapa pun persoalan ini. Kami mendengar keluhan dari pedagang dan akan kami fasilitasi dengan PD Pasar supaya cepat selesai persoalan ini," ujar Supriatna


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network