DENPASAR, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali membatalkan parade ogoh-ogoh perayaan Hari Nyepi tahun ini untuk mengantisipasi meluasnya penularan virus corona (Covid-19). Sebagai gantinya akan digelar festival ogoh-ogoh berbarengan dengan Hari Jadi Provinsi Bali ke-62 pada Agustus mendatang.
"Mengingat kondisi saat ini sebagai dampak wabah pandemi Covid-19, Pemerintah Pusat dan Gubernur Bali telah melarang kegiatan keramaian yang mengumpulkan banyak orang," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana di Denpasar, Selasa (24/3/2020).
Dia menuturkan, sebagai gantinya, Pemprov Bali akan menggelar Festival Parade Ogoh-Ogoh se-Bali pada Agustus mendatang. Festival ini untuk mengapresiasi kreativitas dan inovasi generasi muda di Pulau Dewata yang hasil karya ogoh-ogohnya tidak jadi diarak dalam rangkaian Hari Nyepi tahun ini.
Menurut dia, Gubernur Bali Wayan Koster sangat memahami kekecewaan generasi muda dan masyarakat Bali dengan pembatalan parade ogoh-ogoh. Karena itu penyelenggaraan festival ini diputuskan sebagai gantinya.
"Bapak Gubernur mengapresiasi kreativitas dan inovasi karya seni para 'yowana' atau generasi muda di desa adat se-Bali. Apalagi kreasi yang diciptakan secara umum telah menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan tanpa styrofoam yang sesuai dengan Pergub pembatasan timbalan sampah plastik," ucapnya.
Penyelenggaraan Festival/Parade Ogoh-Ogoh se-Bali itu, kata dia, adalah hasil dari diskusi yang dilakukan Gubernur bersama para bupati dan wali kota se-Bali. Juga mendengar masukan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan Majelis Desa Adat di Bali.
Dia mengatakan, pengarakan ogoh-ogoh dilaksanakan secara serentak di semua desa adat se-Bali pada Sabtu (8/8/2020) pukul 16.00 Wita hingga selesai.
"Pengarak ogoh-ogoh wajib menggunakan busana adat Bali dan pengarakan ogoh-ogoh dilaksanakan dengan tertib dan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait