Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya (Antara)

DENPASAR, iNews.id - Kasus virus corona atau Covid-19 di Bali meningkat pascalibur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Peningkatan terjadi dari klaster keluarga.

"Tambahnya pada klaster keluarga," kata Kepala Dinas Kesehatan Bali, dr Ketut Suarjaya di Denpasar, Selasa (5/1/2021).

Suarjaya menjelaskan, penularan di keluarga itu bisa bermula dari upacara adat dan perkantoran. Dalam empat pekan terakhir, peningkatan kasus Covid-19 dari klaster keluarga di Bali terus terjadi. 

Hal itu bisa terjadi misalnya ketika salah satu anggota keluarga yang mengikuti upacara adat atau bekerja di kantor, lalu terpapar Covid-19 dan menularkan ke anggota keluarga lainnya.

"Artinya satu orang saja bisa menularkan lebih dari satu sehingga terjadi klaster keluarga," tuturnya.

Sementara itu untuk kasus kematian akibat Covid-19 di Bali sifatnya masih tak menentu. Menurutnya angka kematian akibat Covid-19 di Bali masih fluktuatif. Kendati demikian kasus kematian mayoritas karena pasien tersebut memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

"Kadang presentasenya turun dan kadang meningkat. Namun 84 persen kematian itu karena komorbid atau memiliki penyakit penyerta," tuturnya.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network