DENPASAR, iNews.id - Kasus tewasnya pasangan turis asal China berinisial LC (25) dan CJ (22) di kamar Hotel Intercontinental, Jimbaran, Bali, masih misterius. Tamu hotel sempat mendengar teriakan minta tolong dari kamar korban.
"Petugas front office hotel sempat menerima telepon dari salah satu tamu yang mendengar suara teriakan di koridor hotel," ujar sumber kepolisian, Rabu (3/5/2023)
Sumber yang meminta namanya tidak disebut itu menuturkan, telepon itu diterima petugas front office sekitar pukul 06.43 WITA, Senin (1/3/2023).
Usai mendapatkan informasi dari petugas front office, duty manager hotel segera mendatangi lokasi. Dia kemudian memerintahkan salah satu karyawan hotel membawa kursi roda jika orang yang berteriak tadi perlu pertolongan.
Setibanya di koridor hotel, duty manager dan karyawan hotel kaget menemukan CJ dalam kondisi telanjang berlumuran darah. Kepala security hotel kemudian tiba di koridor hotel.
Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan AKP Anak Agung Made Suantara mengatakan telah memeriksa sejumlah saksi guna mengungkap penyebab tewasnya CJ dan LC.
"Ada juga saksi yang diperiksa di Polresta Denpasar," katanya ketika dikonformasi.
Polisi juga telah mengamankan CCTV dan petunjuk lainnya untuk mengungkap kasus ini.
"Masih didalami penyebabnya, karena bunuh diri atau pembunuhan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, LC dan JC ditemukan tewas secara tragis di Hotel Intercontinental Jimbaran, Senin (1/5/2023). Mayat kedua korban ditemukan dalam posisi terpisah.
LC ditemukan di lantai teras koridor hotel. Turis laki-laki ini ditemukan tanpa mengenakan pakaian dalam posisi telentang dan berlumuran darah. Ada luka terbuka di bagian leher kanan dan kiri korban. Lalu luka terbuka di kaki kiri. Dada dan lengan tangan kirinya juga melepuh.
Sedangkan CJ ditemukan di bathtub kamarnya. Dengan kondisi telanjang, turis perempuan ini juga mengalami sejumlah luka di tubuhnya. Ditemukan luka jeratan di leher dan lebam di dahi korban.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait