BALI, iNews.id – Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, akan tutup selama 24 jam penuh menyambut Hari Raya Nyepi. Atas penutupan itu, sebanyak 482 jadwal penerbangan keberangkatan dan tujuan ke Bali dibatalkan dan dijadwal ulang.
Informasi yang dihimpun iNews, menyambut Tahun Baru Saka 1940 yang dirayakan umat Hindu Bali, dengan ritual Nyepi. Seluruh aktifitas penerbangan akan ditutup mulai pukul 06:00 wita pada Sabtu 17 Maret 2018, dan baru akan di buka pada pukul 06.00 wita pada keesokan harinya, 18 Maret 2018.
“Kami tidak akan melayani operasional penerbangan pada waktu dan tanggal yang sudah ditetapkan untuk menyambut Hari Raya Nyepi. Hal ini sudah kami informasikan ke seluruh perusahan penerbangan di seluruh dunia melalui Note to Airmen (Notam) Nomor A0117 tertanggal 10 Januari 2018,” ujar Humas Angkasa Pura I Bandara International I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrochim, Kamis (15/3/2018).
Dia menjelaskan, 482 penerbangan yang dijadwal ulang terdiri atas 238 penerbangan domestik dan 244 penerbangan internasional. Meski tidak melakukan aktifitas, Angkasa Pura I tetap masih akan menyiagakan sekitar 368 personel dari seluruh stakeholder penerbangan, seperti TNI AU, bea cukai , imigrasi, maskapai, Avian Security , serta kepolisian, dan instansi terkait lainnya. Hal itu untuk mengantisipasi penerbangan darurat bila sewaktu-waktu terjadi.
Arie melanjutkan, selama penutupan saat Nyepi, diperkirakan 56 ribu lebih penumpang tidak bisa terlayani, sesuai dengan perkiraan jumlah penumpang dalam kondisi normal. "Kami tetap stand by di bandara meskipun tidak melayani penerbangan, namun semata-mata untuk mengantisipasi jika ada permintaan penerbangan darurat," tuturnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait