Mural kritik sosial di Klungkung, Bali. (Foto: iNews/Juli Arsana)

KLUNGKUNG, iNews.id - Marak pembuatan mural sebagai media kritik sosial. Di Kabupaten Klungkung, pemerintah daerah membuat mural untuk mengritik pola hidup masyarakat yang tidak sehat.

Mural itu berisikan kritik terhadap kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan. Dibuat di tembok sepanjang 350 meter dengan ketinggian dua meter.

Mural kritik sosial di Klungkung, Bali. (Foto: iNews/Juli Arsana)

Tembok yang digambar mural berada di Tempat Pengolahan Sampah Setempat(TOSS) Karangdadi, Desa Kusamba.

"Dibuat pemerintah untuk mengedukasi pola hidup masyarakat yang belum sada bahaya sampah jika tidak diolah dengan baik," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan, I Ketut Suadnyana, Rabu (1/9/2021).

Suadnyana mengatakan, mural itu dibuat dalam waktu hampir satu bulan melibatkan seniman lokal. 

Selain kritik atas kebiasaan membuang sampah yang tak sehat, mural juga menggambarkan dampak sampah bagi ekosistem laut dan penyebab banjir.

Mural kritik sosial di Klungkung, Bali. (Foto: iNews/Juli Arsana)

Pemilihan lokasi di TOSS untuk mengurangi imej bahwa tempat pengolahan sampah merupakan wilayah yang jorok dan kotor.

Tempat pengolahan sampah ini sudah beroperasi dua tahun memilah sampah. Seperti menjadikan sampah rumah tangga menjadi pupuk dan briket, juga mendaur ulang sampah plastik.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network