BADUNG, iNews.id – Ratusan santri asal Bali yang menuntut ilmu di sejumlah pondok pesantren Pulau Jawa berdatangan menggunakan puluhan bus di Terminal Mengwi, Badung. Mereka sengaja mudik lebih awal agar tetap dapat merayakan Lebaran di Bali bersama keluarga.
Sejumlah bus berukuran besar harus rela antre sebelum diizinkan menurunkan para santri yang memilih mudik lebih awal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Gelombang pemulangan ratusan santri ini berlangsung lantaran pihak pondok pesantren memberikan waktu libur selama 1 bulan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga.
Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Mengwi Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Bali, Achmad Erwin Rahadi menjelaskan, para santri ini datang dari wilayah zona oranye atau penyebaran Covid-19 tinggi. Maka dari itu mereka wajib melalui prosedur pemeriksaan kesehatan ketat termasuk harus memiliki hasil negatif tes Covid-19 sebelum memasuki Bali.
Para santri tak bisa langsung turun dari tempat duduknya setibanya di area kedatangan Terminal Mengwi, Badung. Untuk menghindari kerumunan, para santri diminta turun satu per satu.
Setelah mengambil barang bawaan, para santri wajib melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mencegah adanya Covid-19. Mereka melewati mesin pengecekan suhu tubuh otomatis serta membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
Selanjutnya, santri yang sudah mengantongi surat bebas Covid rapid antigen ini pun diarahkan menuju area transit dan menjalani pendataan personal. Setelah seluruh prosedur dilalui, para santri diizinkan keluar menuju area penjemputan.
“Untuk meminimalisir terjadinya kerumunan, keluarga hanya dibolehkan menunggu di luar gedung terminal,” katanya, Jumat (30/4/2021).
Achmad menambahkan, mereka merupakan santri asal Bali yang memang dipulangkan karena lebaran. Pihaknya juga tidak memungkiri akan ada gelombang santri lain yang datang kembali dengan jumlah yang lebih besar dalam beberapa hari ke depan.
“Ada sekitar 450 santri yang akan tiba di Bali. Semua bus yang tiba, tidak bisa masuk bersamaan ke terminal tapi bergiliran masuk satu per satu,” katanya.
Dia menjelaskan, pengelola Terminal Mengwi mengaku tak bisa menolak gelombang kepulangan para santri asal Bali. Sebelumnya, pihak-pihak terkait telah memberitahukan sekaligus berkoordinasi terkait kedatangan tersebut.
“Pengelola terminal hanya menyiapkan skenario agar tak terjadi kerumunan untuk meminimalisir terjadinya penyebaran Covid-19,” katanya.
Salah satu santri, Yoga Alim Nur mengatakan, kedatangannya ke Bali karena pihak pensatren memberikan waktu untuk bersilaturahmi kepada keluarga. Saat berada di pelabuhan, semua santri juga dites Rapid Antigen.
“Persiapan sebelum mudik selain surat izin dari pondok pesantren juga rapid antigen di pelabuhan,” katanya.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait