JEMBRANA, iNews.id - Sehari jelang perayaan Nyepi, arus penumpang di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali masih terpantau padat, Jumat (16/3/2018). Antrean kendaraan para pemudik yang akan menyeberang ke Jawa mencapai 2 kilometer.
Meski demikian, antrean kendaraan itu mulai berangsur-angsur terurai dibandingkan dengan kondisi pada Jumat dini hari. Data Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Gilimanuk, jumlah pemudik Nyepi pada H-1 sejak pukul 08.00 Wita tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan pada mudik Nyepi 2017 lalu.
Manajer Usaha ASDP Gilimanuk, Heru Wahyono mengungkapkan jumlah pengguna jasa kapal yang diseberangkan dalam periode 24 jam yakni mulai Kamis, 15 Maret 2018 pukul 08.00 Wita sampai Jumat, 16 Maret 2018 pukul 08.00 Wita tercatat sebanyak 50.000 penumpang.
Jumlah tersebut naik 14 persen dari tahun lalu yakni 40.000 lebih. Pemudik sepeda motor juga mengalami peningkatan sebanyak 19 persen dari 8.000 menjadi 10.000 pemudik. “Peningkatan juga terjadi pada pengguna roda empat dan kendaraan sejenis meningkat 16 persen dari 5.156 unit kendaraan pada 2017 lalu, naik menjadi 5.964 kendaraan,” katanya.
Dia mengatakan, antrean panjang kendaraan pemudik sempat terjadi pada Jumat dini hari mulai pukul 03.00 Wita hingga sore. “Mulai malam ini antrean kendaraan sudah mulai terurai. Pada dini hari tadi memang terjadi antrean panjang hingga 2 kilometer lebih,” katanya.
Heru mengatakan, upaya yang dilakukan untuk mengurai antrean kendaraan itu salah satunya dengan mempercepat proses bongkar muat kapal. “Kita berusaha semaksimal mungkin memperpendek proses bongkar muat agar tidak bertambah panjang antrean kendaraan,” ucapnya.
Pada mudik Nyepi tahun ini, kata dia, ASDP Gilimanuk sudah mengoperasikan 32 kapal dengan membuka semua loket yang ada. Namun karena kedatangan pemudik berbarengan mengakibatkan antrean panjang tak terhindarkan.
Pantauan iNews di lokasi, arus kendaraan dari arah Denpasar hingga malam ini masih cukup padat, terutama sepeda motor. Para pemudik sepeda motor ini masih tertahan di depan pos pemeriksaan.
Antrean kendaraan juga terjadi di dalam Pelabuhan Gilimanuk. Kendaraan pemudik yang didominasi mobil pribadi, truk, dan sepeda motor itu terlihat menumpuk di areal parkir pelabuhan menuju dermaga.
Sebelumnya, antrean kendaraan saat puncak mudik Nyepi diwarnai antrean panjang. Ekor kendaraan hingga sampai ke Hutan Taman Nasional Bari Barat. Memasuki siang hingga sore hari, antrean kendaraan masih tersisia hingga lebih dari dua kilometer, bahkan sepeda motor sempat menutup semua jalur utama menuju Pelabuhan Gilimanuk.
Melubernya sepeda motor karena tidak adanya pembatas dan rest area seperti saat mudik Hari Raya Idul Fitri. Akibatnya para pemudik harus rela mengantre di bawah terik matahari.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait