DENPASAR, iNews.id - Di tengah situasi pandemi Covid-19, sekelompok anak muda di Banjar Tegeha, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali, memiliki cara unik memeriahkan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75. Mereak membuat puluhan layang-layang celepuk atau burung hantu bernuansa merah putih.
Dari pantauan iNews, sejak Minggu (9/8/2020) pagi, puluhan anak muda itu berkumpul di salah satu rumah warga. Kelompok yang tergabung dalam sekaa atau komunitas rare angon mare kedat itu bersama-sama membuat puluhan layang-layang burung hantu berukuran sedang.
Setelah menuntaskan pembuatan dasar atau tulang layang-layang dari bambu jenis petung, batang bambu kemudian dirangkai. Selanjutnya dibentuk menyerupai burung hantu atau celepuk dengan ukuran bervariasi mulai 2 meter hingga 3 meter.
Agar lebih semarak, badan layangan juga diisi angka 75 yang mencerminkan HUT RI ke-75 dan tulisan merdeka. Untuk mengingat jasa proklamator RI, salah satu layangan juga menampilkan sketsa Presiden Soekarno.
Usai menuntaskan pengerjaan seluruh layang-layang, kini saatnya anggota komunitas menuju area persawahan di sekitar Banjar Tegeha untuk menerbangkannya. Untuk memainkan puluhan layang-layang, tentu tak mungkin diterbangkan dalam lokasi yang saling berdekatan sehingga pas dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
"Musim pandemi ini kan, kegiatan HUT RI juga dibatasi, jadi kita pikir agenda ini (main layang-layang) bisa menerapkan protokol kesehatan," ucap penggagas layang-layang bernuansa kemerdekaan, Kadek Yogi Pranata, Minggu (9/8/2020).
"Layangan ini kami ubah sesuai tema Kemendekaan RI dengan kain merah putih," kata koordinator komunitas rare angon mare kedat, Nyoman Mudita.
Produksi layang-layang diperkirakan menghabiskan Rp150.000. Agar semakin meriah, komunitas ini rencananya kembali membuat beberapa layang –layang bernuansa merah putih dengan ukuran jumbo berukuran puluhan meter.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait