Tim DVI Polda Kalbar saat mengambil sampel DNA keluarga inti penumpang Sriwijaya Air SJ182. (Foto: iNews/Ade Sata)

DENPASAR, iNews.id - Seorang penumpang Pesawat Sriwijaya yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu Jakarta merupakan seorang pekerja yang pernah membangun jaringan tower di Bali. Hingga kini belum ada kejelasan mengenai kondisi korban.

Korban atas nama Rion Yogatama (30), warga Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), yang akan bekerja di Kota Pontianak. 

"Terakhir saya kontak dengan dia pukul 12.30 WIB, bilangnya berangkat ke sana (Pontianak) pukul 15.00 WIB," ujar Istri Rion Yogatama, Vivi, Sabtu (9/1/2021) malam.

Dia mengaku, sempat bertanya ke rekan suaminya di Kota Pontianak mengenai perkiraan jadwal pesawat mendarat karena Whatsapp dan telepon Rion tidak dapat dihubungi.

Vivi kemudian mencoba menghubungi rekan suaminya, ketika mendengar kabar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu. Dia ingin memastikan pesawat itu bukan yang ditumpangi suaminya.

Vivi menjelaskan, semula suaminya tidak berencana naik Sriwijaya Air karena tiket yang dibeli tertera rute Lubuklinggau-Jakarta-transit Pontianak menggunakan Maskapai Nam Air berangkat pukul 07.00 WIB.

"Dia dialihkan dari Nam ke Sriwijaya, jadwal berangkat pukul 13.00 WIB," kata dia.

Rion diketahui berangkat ke Pontianak untuk memenuhi panggilan kerja, sebelumnya korban bekerja di bidang pembangunan tower jaringan dari Aceh, Bali hingga Papua.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network