DENPASAR, iNews.id - Kapal Motor (KM) Liberty 1 tenggelam akibat dihantam badai di Perairan Utara Bali. Dalam kejadian ini, sebanyak enam anak buah kapal (ABK) selamat dan sembilan lainnya masih dinyatakan hilang.
"Upaya pencarian hari ini dihentikan jam 18.00 WITA tadi dan dilanjutkan besok pagi," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Gede Darmada, Selasa (26/10/2021) malam.
Identitas sembilan ABK yang masih hilang yaitu Dwi Harmianto (Mualim I), Khoirul Hudha (Mualim II), Rizki Adi Tama (Masinis II), Jeri Jepri (Juru Mudi), Sebastian Saga (Juru Minyak), Rivaldy Refly M (Juru Minyak), Matheis Maoni Teo (Serang), Petrus Rumahlewang (Opt Crane) dan Hadiq Zain (Koki).
Sementara enam ABK yang ditemukan selamat yakni Jacobus Wolonterry (Nakhoda), David Makatita (Masinis III), Arif Budi Ruhul L (juru mudi), Muhamad Jufri (juru mudi), Hanli Kiuk (juru minyak) dan Muhammad Ali (KKM).
Darmada menjelaskan, KM Liberty 1 awalnya bertolak dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat (22/10/2021) pukul 00.07 WIB menuju Reo Flores, NTT.
Saat melewati perairan utara Bali, kapal jenis kargo itu dihantam badai lalu tenggelam pada Sabtu (23/10/2021) pukul 22.07 WITA.
Seluruh kru kapal kemudian loncat dan menyelamatkan diri menggunakan pelampung dan melepaskan dua buah liferaft ke laut. Keenam ABK berhasil diselamatkan Kapal LCT Dipasena Dua rute Jakarta menuju Banete Sumba Barat, Senin (25/10/2021) pukul 12.20 WITA.
Upaya pencarian dilakukan dengan mengerahkan Kapal SAR Arjuna 229 dengan 17 orang ABK dan lima orang tim rescue.
"KN SAR Arjuna 229 saat sandar di Pulau Sapeken, Sumenep, Jawa Timur. Upaya pencarian akan dilanjutkan kembali besok pagi," ujar Darmada.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait