Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kemenkominfo, Wiryanta Muljono. (Foto: Antara)

DENPASAR, iNews.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengajak perang melawan hoaks terkait virus korona jenis baru atau COVID-19. Hoaks dinilai lebih berbahaya daripada virusnya.

"Hindari menyebarkan hoaks atau informasi yang tidak jelas sumbernya. Karena hoaks soal corona ini jauh lebih berbahaya dibandingkan virus itu sendiri," kata Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kemenkominfo, Wiryanta Muljono, di hadapan pelajar SMA dan SMK se-Bali, di Denpasar, Sabtu (8/3/2020).

Wiryanta menuturkan, informasi atau kabar bohong tentang virus korona menjadi berbahaya karena dapat memicu kecemasan publik dan berimplikasi sangat luas. Selain itu hoaks juga akan merugikan banyak pihak.

Menurut Wiryanta, dalam kurun waktu sebulan terakhir telah ditemukan 147 hoaks soal COVID-19 yang tersebar di masyarakat Indonesia.

"Padahal pasien-pasien yang terkena virus itu lebih dari 94 persen berhasil sembuh. Angka kematiannya 3 hingga 4 persen," ucapnya.

Wiryanta menyebut, salah satu bentuk kecemasan dan kepanikan yang timbul akibat hoaks mengenai COVID-19 ini soal masyarakat yang berbondong-bondong memburu masker.

Dia menilai, informasi bohong begitu mudah tersebar karena saat ini sekitar 171 juta jiwa penduduk di dunia terkoneksi internet. Sebanyak 90 persen terhubung melalui smartphone.

"Bagi Bali, hoaks soal virus corona bisa berdampak ketakutan orang untuk berkunjung ke Bali. Akibatnya, penerbangan menurun dan hotel-hotel menjadi sepi karena penurunan kunjungan wisatawan," ujarnya.

Terpisah, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali Ida Bagus Agung Ludra mengatakan, perang terhadap hoaks virus korona juga harus dilakukan pelajar Bali.

Sebagai daerah tujuan wisata dunia, Bali mengalami dampak signifikan dari mewabahnya virus asal Wuhan, China itu. 

"Dengan kegiatan ini digelar di Bali ini secara tidak langsung dapat menyatakan bahwa Bali aman untuk dikunjungi. Apalagi ini melibatkan para pelajar," ucapnya.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network