Mendikbud Nadiem Makarim. (dok iNews.id)

SINGARAJA, iNews.id – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali menjadi tuan rumah pertemuan yang membahas Kampus Merdeka, kebijakan yang digagas Menteri Pendidikan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Pertemuan itu digelar oleh sebuah forum Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Indonesia (ALPTKNI).

"Hasil dari forum itu diharapkan dapat merumuskan program yang mampu menjawab persoalan dalam bidang pendidikan, khususnya dalam kerja sama penelitian," kata Wakil Rektor I Undiksha, Gede Rasben Dantes di Singaraja, Selasa (25/2/2020).

Rasben mengatakan, forum tersebut bisa mendorong kerja sama penelitian bagi kampus-kampus tenaga pendidikan.

Dengan pertemuan itu, kata Rasben, Undiksha berharap bisa mengerjakan dan melakukan penelitian untuk menjawab isu-isu nasional, baik dengan dana sharing dari masing-masing universitas, atau melakukan penelitian dalam skala nasional.

Ia mengatakan, Mendikbud Nadiem Makarim saat ini telah mengeluarkan kebijakan kampus merdeka. Setelah kebijakan baru itu, kemungkinan ada kebijakan baru lainnya terutama menyangkut eksistensi LPTK yang di dalamnya berkaitan dengan penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan peran LPTK untuk menghasilkan guru berkualitas.

"Saya mendengar dari Ketua Forum bahwa pemerintah akan memberikan pendanaan untuk melakukan research secara konsorsium untuk menjawab beberapa isu nasional,” katanya.

Menurut dia, forum LPPM sangat relevan dalam melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara sinergi. Namun di balik itu masih ada tantangan dalam hal hilirisasi.

Melalui forum itu, diharapkan muncul gagasan untuk bisa memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan industri,

"Sehingga hasil penelitian bisa dilanjutkan menjadi produk untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Itu bisa menjadi salah satu rekomendasi untuk forum yang lebih tinggi, yaitu forum rektor yang selanjutnya disampaikan ke pusat," katanya.

Secara khusus, Rasben Dantes juga menginginkan forum itu memperkuat jurnal yang dimiliki masing-masing universitas. Baik dengan bertukar artikel, bertukar reviewer, maupun meningkatkan status akreditasi dari masing-masing jurnal.

“Melalui LPPM dan tim pengelola jurnal, ini bisa ditingkatkan baik dalam jumlah maupun kualitas.”

Menurut dia, dari tahun ke tahun, Undiksha telah menata diri dan memperbaiki kualitas hingga tanggal 24 Februaru lalu telah memiliki 78 jurnal terindeks

" Sehingga sampai data terakhir sudah tercatat bahwa Undiksha telah memiliki 78 jurnal terindeks Sinta (Science and Technology Index)," katanya.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network