Ketua Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra. (Foto: Antara).

DENPASAR, iNews.id - Jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 di Bali melonjak nyaris dua kali lipat hari ini. Satgas Covid-19 menegaskan hal ini terjadi karena warga tidak menerapkan social distancing.

"Ini bukti kalau tidak social distancing dengan orang lain, kemungkinan terinfeksi atau tertular itu sangat besar," kata Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam keterangan yang disiarkan melalui video streaming di Denpasar, Senin (30/3/2020).

Dia mengatakan, pada Minggu (29/3/2020) jumlah kasus positif di Bali masih 10 orang. Namun pada hari ini bertambah 9 orang menjadi 19 orang.

Dari sembilan kasus terbaru itu, tiga orang terjangkit karena transmisi lokal atau sempat berinteraksi jarak dekat dengan penderita positif. Sedangkan lima kasus lainnya karena mereka baru datang dari luar Bali.

"Delapan WNI ini orang Bali, orang yang tinggal di Bali," ujarnya.

Kenaikan hampir dua kali lipat ini, kata dia, sesuatu yang memrihatinkan bagi Bali.

Dia meminta warga Bali mengindahkan imbauan pemerintah, baik itu pusat maupun daerah untuk melakukan pembatasan sosial dan aktivitas di luar rumah.

"Tidak boleh lagi ada berita-berita macam-macam yang memperkeruh suasana sehingga masyarakat ragu-ragu untuk social distancing," kata pria yang juga Sekda Bali ini.

Dilansir dari data media harian Covid-19 yang dilansir Kementerian Kesehatan, jumlah kasus positif virus corona di Bali mencapai 19 orang. Sebanyak 2 orang meninggal dunia.

Ada perbedaan terkait kasus yang dinyatakan sembuh. Menurut data pemerintah pusat, kasus positif yang dinyatakan sembuh di Bali masih kosong. Namun data Satgas Covid-19 Bali menyatakan ada 2 pasien yang dinyatakan sembuh oleh tim dokter.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network