WNA Rusia berfoto telanjang di pohon keramat di Pura Babakan, Tabanan, Bali telah dideportasi ke negaranya. (Foto: Ist)

DENPASAR, iNews.id - Majelis Desa Adat (MDA) meminta pemandu wisata memberikan edukasi ke wisatawan asing yang berlibur ke Bali. Edukasi itu diperlukan agar wisatawan asing bertindak etis saat berada di tempat suci.

Imbauan MDA ini terkait viralnya seorang warga negara asing (WNA) Rusia yang foto telanjang di pohon keramat yang berada di Pura Babakan, Desa Adat Bayan, Kabupaten Tabanan.

"Kasus ini menjadi momentum untuk kita semua, khususnya pelaku pariwisata dan pemerintah untuk hadir di tengah-tengah wisatawan yang datang ke Bali dengan memberikan informasi yang akurat," kata Wakil Ketua MDA Bali, I Gusti Made Ngurah di Denpasar, Senin (9/5/2022).
 
Menurut Ngurah, edukasi kepada para wisatawan asing itu penting agar tidak terjadi lagi kasus pelecehan simbol-simbol keagamaan Hindu di Pulau Dewata.

Dia juga meminta pemerintah daerah Bali dan imigrasi mengumpulkan pelaku pariwisata untuk memberikan pemahaman tentang ini. Menurut Ngurah, harus ada penyatuan persepsi untuk menjaga kawasan suci di Bali yang menjadi daya tarik wisata. 

"Apakah nanti informasi ke wisatawan itu melalui informasi digital atau informasi secara langsung dari pemandu wisata," katanya.

Dua warga negara Rusia dideportasi terkait kasus foto telanjang di pohon keramat di Tabanan. (Foto: Kemenkumham Bali).

Ngurah mengatakan, MDA mendukung sanksi tegas yang diberikan imigrasi dengan mendeportasi sejumlah WNA yang berpose telanjang di tempat-tempat suci di Bali.

"Tindakan deportasi adalah kebijakan bagus untuk memberikan efek jera kepada wisatawan yang berbuat tidak etis," ujarnya.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network