JAKARTA, iNews.id - Kain endek Bali menjadi suvenir bagi delegasi Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap kain tersebut bisa mendunia.
"Kita harapkan endek Bali ini bisa mendunia melalui penyelenggaraan GPDRR 2022 ini, sehingga bisa berdampak baik pada kebangkitan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pembuka peluang usaha," ujar Sandiaga, Jumat (27/5/2022).
Sandiaga mengatakan, kain endek merupakan kain tenun yang berasal dari Bali dengan ciri khas khusus dari corak dan warna alam yang digunakan.
Pewarnaan endek menggunakan bahan alami yang diekstrak dari tumbuh-tumbuhan sehingga lebih aman untuk kulit yang sensitif dan ramah lingkungan. Sebagai contoh, untuk membuat warna cokelat pastel digunakan ekstrak kulit akar mengkudu dan kraras atau daun pisang kering.
"Endek Bali ramah lingkungan sesuai dengan implementasi pariwisata berkonsep berkelanjutan," ujarnya.
Sandiaga mengatakan, kain endek Bali yang digunakan sebagai buah tangan untuk delegasi GPDRR diinovasikan dalam bentuk tas gail khas Bali dan masker.
Inovasi produk ekonomi kreatif (ekraf) ini sebagai bentuk kesiapan Indonesia dalam menyambut tatanan ekonomi baru.
"Inovasi produk ekraf seperti ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia sanggup memegang peran penting dalam pemulihan ekonomi global yang mengedepankan konsep keberlanjutan," ujarnya.
Sandiaga menambahkan, konsep resiliensi keberlanjutan di sektor pariwisata ini menjadi fokus pemerintah Indonesia untuk masa mendatang dalam menghadapi risiko bencana.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait