DENPASAR, iNews.id - Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Herman Hery berkomitmen untuk berjuang bersama pengurus pusat dan daerah demi kesejahteraan nelayan di tanah air. Hal ini disampaikannya usai terpilih secara aklamasi sebagai ketum periode 2023-2028 dalam musyawarah Nasional (Munas) HNSI ke VIII yang digelar di Denpasar, Bali, Jumat (3/11/2023).
“Saya diberi tanggung jawab dan tugas utama saya adalah untuk menyejahterakan nelayan di seluruh Indonesia,” ujar Herman Herry, Jumat (3/11/2023).
Anggota Komisi VII DPR ini terpilih secara aklamasi dari 34 DPD HNSI dan seluruh pengurus DPC. Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pengurus HNSI.
"IIni hal yang membanggakan, tapi sekaligus ini menjadi beban dan tanggung jawab. Saat diputuskan tadi oleh pimpinan sidang, saya berdoa kepada Tuhan semoga saya diberi kemampuan untuk bisa memikul amanah ini,” katanya.
Herman Herry menyadari, amanah memimpin HNSI merupakan tantangan baru. Bagaimana tidak, amanah memimpin HNSI tanpa ada kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang, namun tanggung jawab sosial yang cukup berat untuk menyejahterakan nelayan.
“Ini sebuah pengabdian baru bagi saya. Oleh sebab itu saya siap menyerahkan jiwa dan raga saya untuk kesejahteraan seluruh nelayan di Indonesia,” katanya.
Menurutnya, amanah ini berbeda dengan tugasnya sebagai anggota DPR yang mendapat kewenangan UU.
“Kalau tanggung jawab diberikan kewenangan itu biasa, tapi tanggung jawab yang tidak diberikan kewenangan itu yang menjadi tantangan,” ucapnya.
Kendat demikian, Herman Herry meyakini kesejahteraan nelayan akan bisa terwujud jika seluruh pengurus HNSI baik tingkat pusat hingga daerah saling mendukung dan bergandengan tangan.
“Tanpa kalian semua, saya bukan siapa-siapa. Saya menjadi kuat kalau seluruh DPD dam DPC seluruh Indonesia saling bergandengan tangan. Kita saling mendorong untuk menyejahterakan seluruh nelayan di Indonesia,” ujarnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait