Unjuk rasa menentang UU Amandemen Kewarganegaraan di India, ratusan demonstran ditangkap (Foto: AFP)

NEW DELHI, iNews.id – Otoritas Imigrasi India meminta seorang turis Norwegia meninggalkan negara itu karena ikut dalam unjuk rasa menentang UU Amandemen Kewarganegaraan yang menyudutkan umat Islam.

Turis bernama Janne Metter Johansson (71) itu pada Kamis dan Jumat (26-27/12/2019) telah didatangi oleh petugas imigrasi India di kamar hotelnya, dan memintanya segera meninggalkan India.

Johansson kecewa, sebab oleh kepolisian negara bagian Kerala, tempat dia mengikuti unjuk rasa, telah memberikan jaminan secara lisan untuk mengikuti unjuk rasa damai menentang UU antimuslim tersebut.

"Kemarin, petugas imigrasi India datang ke hotel untuk meminta keterangan dan saya merasa disakiti secara mental. Hari ini, mereka datang lagi ke hotel meminta saya untuk segera meninggalkan negara ini atau mereka akan mengambil langkah hukum dan mendeportasi saya," ujarnya, kepada AFP.

Johansson pun mempercepat liburannya di India. Dia akan terbang ke Dubai, Uni Emirat Arab, pada Jumat malam untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Swedia.

Sementara itu, seorang pejabat Foreigners Regional Registration Office mengatakan, Johansson diminta meninggalkan India karena pelanggaran visa.

Johansson merupakan orang Eropa kedua yang diusir dari India setelah mengikuti unjuk rasa. Sebelumnya seorang warga Jerman juga diminta pergi. Dia menyamakan UU Amandemen Kewarganegaraan dengan aturan yang dibuat Nazi, UU anti-Yahudi.

Unjuk rasa menentang UU Amandemen kewarganegaraan sudah berlangsung selama 2 pekan dan menewaskan sedikitnya 27 orang.

Selain itu, polisi juga menangkapi ratusan orang di berbagai lokasi, termasuk penulis biografi Mahatma Gandhi.

Peserta aksi ini tak hanya dari kalangan muslim, melainkan para aktivis HAM dan oposisi. Mereka menuduh pemerintahan nasionalis Hindu yang dipimpin Narendra Modi ingin menjadikan India sebagai negara Hindu dengan menerapkan UU ini. Jumlah umat Islam di India kini mencapai 14 persen dari total sekitar 1,3 miliar populasi.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network