DENPASAR, iNews.id - Sebanyak 11 dokter di Provinsi Bali gugur selama pandemi Covid-19. Selain itu, ada 65 tenaga kesehatan (nakes) lainnya yang menjalani isolasi. Data ini disampaikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Bali dr I Gede Putra Suteja saat diskusi virtual di Denpasar, Rabu (4/8/2021).
"Data di kami ada 11 dokter meninggal. Empat spesialis dan tujuh orang dokter umum. Hampir sama, namun dokter umum lebih banyak dari spesialis. Laki-laki juga lebih banyak dari perempuan, sembilan banding dua," ujarnya, Rabu (4/8/2021).
Dia mengatakan hingga saat ini ada 65 tenaga kesehatan sedang menjalani isolasi karena terkonfirmasi Covid-19. Rinciannya di Kota Denpasar 16 orang, Kabupaten Badung 14, Buleleng 11, Tabanan 4, Gianyar 2, Bangli 1, Jembrana 4, Karangasem 7 dan Klungkung 6 orang.
"Sekarang teman-teman yang lagi isolasi cukup banyak. Terakhir ada 65 orang yang isolasi terpusat maupun dirawat," katanya.
Dia menyampaikan, saat ini ada juga satu dokter yang masih dirawat di ruang ICU. IDI berharap rekan sejawatnya itu bisa segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasanya.
Menurutnya, salah satu penyebab dokter umum lebih banyak gugur yaitu keterbatasan beban tugas. Ada keterbatasan beban tugas, terutama bagi dokter umum.
"Biasanya dokter umum di puskesmas ikut rapat pagi, lalu dilanjutkan dengan memeriksa pasien, menjadi vaksinator, melakukan tracing dan sebagainya sehingga ke depan bisa diperbanyak tempat isolasi terpusat dan mandiri," ucapnya.
Sementara itu, terkait dengan keterbatasan tenaga, dia mengaku juga mengkhawatirkan hal tersebut. Hal ini dinilainya bisa memengaruhi operasi rumah sakit apabila kondisi seperti tersebut terus terjadi.
Selain itu, dia menjelaskan soal angka kematian dokter laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Hal ini karena dokter perempuan tidak banyak yang membuka praktik mandiri.
Beberapa minggu terakhir kasus positif Covid-19 di Bali kembali meningkat. Berdasarkan data yang dikutip dari laman Satgas Covid-19 per hari Rabu (4/8/2021) ada penambahan kasus sebanyak 1.362 orang. Untuk tingkat kesembuhan 1.075 orang dan kasus meninggal 37 orang nakes.
Adapun untuk capaian vaksinasi untuk tahap I sejumlah 3.078.858 orang dengan capaian 102,76 persen. Sementara vaksinasi tahap II sebanyak 973.329 orang dengan capaian 32,49 persen.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait